Harian Sederhana, Bogor – -Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia (APWMI) menawarkan biaya gratis Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) setiap bulannya bagi masyarakat kurang mampu yang sedang mengenyam pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sasarannya, untuk menekan jumlah angka pengangguran dan putus sekolah yang setiap tahunnya terus meningkat, kata CEO APWMI, Nurhayati beserta rombongan, saat audiensi dengan Wakil Wali Kota Bogor,
Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor, Jalan Ir. Juanda 10, kemarin.
Menurutnya, program itu diluncurkan karena meningkatnya angka pengangguran dan putus sekolah. Sehingga perlu ditekan, salah satunya dengan cara menggratiskan biaya sekolah kejuruan. Mengapa harus kejuruan, tambahnya, agar para pelajar yang telah lulus nanti telah miliki soft skill atau memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing untuk mencari kerja.
Nurhayati menjelaskan, bila melihat kondisi meningkatnya pengangguran dan tingginya angka kemiskinan, APWMI ingin berkontribusi nyata serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satu upayanya, dengan menawarkan sekolah gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Program SPP gratis yang saat ini telah berjalan, yakni SMK Labschool Tangerang Raya. Untuk di Kota Bogor sendiri program sekolah SPP gratis sudah ada dan baru berjalan tiga bulan, yaitu di SMK Putra Pena, Jalan Darul Quran, Bogor Barat,” kata dia.
Di sekolah itu, para pelajar dibekali dengan keterampilan Tata Busana, Tata Boga dan Tata Kecantikan. Dari hasil keterampilannya itu, para siswa bahkan bisa mengantongi uang saku sendiri dengan cara menjual baju seragam yang dibuatnya.
“Untuk sistem sekolah gratis biaya SPP, mereka diajarkan Tata Busana yang menghasilkan suatu produk, yakni seragam sekolah. Seragam tersebut dijual kembali dan hasil penjualannya dikonversi pada biaya SPP. Jika banyak lebih tak jarang para siswa memiliki uang saku sendiri,” katanya.
Menanggapi tawaran itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut baik dan sangat mengapresiasi program tersebut. Ia berharap, tak hanya program sekolah gratis biaya SPP saja yang dikolaborasikan, melainkan juga dapat bersinergi terhadap program Sekolah Ibu.
“Tentu saya sangat mengapresiasi sejumlah program yang ada di APWMI ini. Saya berharap asosiasi ini bisa berkontribusi dalam membangun Kota Bogor dan bersinergi dengan program-program yang di Kota Bogor. Jika melihat programnya, paling cocok berkolaborasi dengan Sekolah Ibu,” katanya. (*)









