Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Depok

14 Warga Kecamatan Beji Depok Kena TBC

badge-check


					Petugas Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia sedang mendata pendnerita TBC. Perbesar

Petugas Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia sedang mendata pendnerita TBC.

Harian Sederhana, Depok – Petugas Perkumpulan Pemberatasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kecamatan Beji selama sepekan ini melaksanakan ketuk pintu ke sejumlah wilayah.

Ketua PPTI Kecamatan Beji Sri Wiharti kepada wartawan pada Senin (30/9) mengatakan, untuk tahun ini (2019) jumlah pasien baru TBC ada sekitar 14 pasien dimana pada tahun 2017 lalu pasien TBC sekitar 19 pasien.

Untuk itu, diungkapkannya, kader PPTI Kecamatan Beji terus membuat gebrakan dalam rangka menanggulangi TBC di wilayahnya. Mereka memanfaatkan jejaring kader kesehatan TBC, salah satunya ketuk pintu dalam upaya mencari pasien TBC di lokasi yang sudah ada pasien TBC tersebut.

Di tahun 2019, kader PPTI Beji melakukan beberapa kegiatan dalam mengatasi masalah TBC.

Kegiatan itu meliputi survei kontak serumah, penyuntikan kategori dua, penjaringan suspek TB di kelurahan atau survei kontak isi rumah di sekitar pasien dengan TBC positif.

Kader melakukan kunjungan rumah mangkir (datang ke rumah pasien yang tidak mengambil obat di Puskesmas), pemasangan spanduk, baliho, dan leaflet, penyuluhan, serta survei kontak kembali pasien post pengobatan TBC (6-12) bulan pengobatan.

Hal itu bertujuan untuk mengoptimalkan penemuan dan pengendalian penyakit TBC di wilayah Beji.

Setelah pasien yang diduga menderita TBC ditemukan, sehingga pengobatan lebih cepat dan penyebaran bakteri TBC dapat dicegah mulai dari lingkungan tempat tinggal pasien.

“Kader kami PPTI akan turun ke lokasi pasien terduga TBC tersebut untuk melakukan identifikasi ulang sekaligus edukasi ke keluarga dan lingkungannya tentang penyakit TBC,” tandasnya.

Dia menambahkan pasien TBC bisa disembuhkan jika pasien tersebut rajin untuk rutin meminum obat yang sudah disediakan oleh Puskesmas.

Proses pengobatan idealnya dijalani sampai tuntas jangan berhenti di tengah jalan karena bisa menyebabkan pasien lebih imun dari pengobatan.

Pada umumnya pengobatan berlangsung antara enam sampai sembilan bulan. Pasien juga dianjurkan untuk mengonsumsi susu tinggi kalori dan protein untuk mempercepat penyembuhan.

Selain pasien lebih cepat diobati, keluarga pasien juga dilakukan skrining untuk mengetahui keluarga pasien TBC tersebut.

“Kami juga lakukan skrining kepada keluarga pasien dan warga lainnya untuk mengetahui apakah mereka tertular atau tidak,” tandasnya, seraya menambahkan dalam pengobatan, lanjut pasien TBC tidak boleh putus minum obat. Untuk itu, diperlukan komitmen dari kesehatan dan lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia Bebas TBC Tahun 2030.  (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Trending di Depok