Harian Sederhana, Depok – Sebanyak 19 RW dan 102 RT se-Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari dilantik Rizal Farhan, Lurah setempat, pada Minggu (5/1). Pelantikan dihadiri Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan family gathering diisi dengan dongeng yang dibawakan Kak Resha dan Elly Farida, Ketua PKK Kota Depok, Lomba Mewarnai, gerak jalan santai, penampilan home band akustik dari Karang Taruna, senam bersama PKK, Lomba Parade Marawis, Hadroh dan Qasidah, pertunjukan seni bela diri dan pemberian door prize. Kegiatan dibuka pada Sabtu (4/1) di Lapangan Serba Guna RW 08, Perumahan Renijaya.
Lurah Pondok Petir, Rijal Frahan mengatakan, family gathering yang diselenggarakannya berkaitan dengan pelantikan RT dan RW yang dirangkai dengan berbabagai kegiatan.
Tujuan kegiatan tersebut, lanjut dia, menjalin silaturahmi antar warga, sekaligus memperkenalkan RT dan RW yang baru, sehingga para pengurus lingkungan se-kelurahan ini akan saling mengenal satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta kebersamaan dalam pembanguan.
Di bagian lain, khusus Lomba Mewarnai yang diselenggarakan sebagai wujud kota layak anak, karena anak merupakan asset bagi bangsa dan negara sehingga perlu mendapat perhatian tersendiri untuk berkreasi dan inovasi sehingga mereka dapat tumbuh kembang dengan baik.
“Alhamdulillah dengan kegiatan ini memotivasi anak-anak generasi penerus bangsa ini untuk berkreasi dan inovasi di dalam kegiatan menggambar,” ujarnya.
Elly Farida mengatakan, berkumpulnya anak-anak di lapangan ini melalui kreatifitas Lomba Mewarnai menunjukkan kepedulian para orang tua terhadap anak-anaknya, terlebih Depok merupakan kota ramah anak dan keluarga yang harus terus dibangun agar anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik, dan keluara menjadi kokoh.
“Kami bersama Kak Resha di sini akan mendongeng, supaya anak-anak bisa mengingat cerita yang disampaikan,” ujarnya.
Di bagian lain, dikatakannya, bahwa Pemkot Depok telah meluluskan 250 remaja pra nikah, agar nantinya setelah mereka menikah memiliki rumah tangga yang kokoh.
Tidak hanya itu, sekolah ayah dan bunda yang diselenggarakan berhasil meluluskan 250 ayah bunda. Dari pendidikan yang diberikan diharapkan bisa mendidik anak dengan baik sehingga menjadi SDM unggul. (*)
