Harian Sederhana, Depok – Angkutan perkotaan (angkot) yang beroperasi di Kota Depok jumlahnya cukup banyak dengan rute yang berbeda-beda dari Timur ke Barat. Data terakhir dari Dinas Perhubungan Depok bahwa jumlahnya sekitar 3.600 angkot, setengahnya sudah tidak laik jalan dan harus diremajakan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan rencananya angkot-angkot yang telah diremajakan itu ke \depan akan memakai AC dan menerapkan sistem berbasis online.
“Nanti ada beberapa trayek yang mengalami peremajaan, kurang lebih ada 30 armada, bukan baru ya tapi peremajaan. Nanti diupayakan agar dipasang AC juga, biar nyaman,” kata Dadang di Jalan Margonda Depok belum lama ini.
Menurut Dadang, peremajaan angkot ini dalam waktu dekat diterapkan supaya animo masyarakat kembali tinggi untuk menggunakan angkutan umum. Angkot yang berbasis online itu, lanjut Dadang, dengan rute yang hanya berada di satu kawasan.
“Dishub akan menyediakan zonasi untuk mengembangkan angkutan kawasan tersebut. Rencana ada dua trayek dan nanti juga kami akan kembangkan angkutan kawasan, jadi ada zonasi,” jelas Dadang.
Dadang menjelaskan, peremajaan angkot ini direncanakan bukan karena kehadiran moda transportasi baru yang melintas di jalan protol, yakni Margonda Commuter. Isu soal menurunnya omset pendapatan yang bakal diterima para sopir angkot ditepis langsung oleh mantan Kepala Kantor Kesbangpol ini.
“Oh itu gak ada masalah ya kan kalau angkot itu mereka jalurnya melebihi Kota Depok seperti ada yang ke Jakarta. Kalau Margonda Commuter ini kan tidak kesana, adanya pun hanya Sabtu dan Minggu,” pungkas Dadang. (*)









