Harian Sederhana, Bogor – Sebanyak 5.360 pesrta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mendaftar untuk jadi pengabdi di kota hujan, kini mengikuti Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Rabu (19/2).
SKD peserta CPNS Tingkat Kota Bogor tersebut dibuka langsung oleh Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat. Menurut dia, pelaksanaan SKD berjalan lancar.
Dari pantauan dilapangan, nampak ssemua peserta duduk dengan nyaman di tempat tunggu untuk mengikuti semua rangakaian SKD dengan mengisi berbagai materi.
“Kemudian masuk registrasi, bawa nomer masing-masing kemudian di registrasi setelah itu masuk ke dalam ruangan diberikan informasi tentang pemahaman dan intruksi serta bagaiaman cara menjawab, semua detail disitu,” kata Ade.
Ade memastikan semua proses berjalan dengan independent tanpa ada kecurangan. Karena sebelum dimulainya seleksi perwakilan peserta, petugas kepolisian serta pemerintah ikut menyaksikan pembukaan segel server dan segel ruangan.
“Semua peserta masuk ke ruangan difasikitasi komputer yang ready, jd peserta tinggal persiapam saja,” ungkapnya.
Sebagai bentuk transparansi lanjut Ade, sebelum dimulai semua dipanggil pihak polisi dan peserta memperlihatkan bahwa server masih tersegel.
Diakuinya, ASN itu ada batas waktu mengabdi, antara 58 hingga 60 tahun, jadi tiap tahun berkurang karena ada yang pensiun belum lagi karena ajal, jadi berhenti sebelum waktunya.
Dia mengaku, dari sistem tes yabg dia lihat, dirinya menjamin bahwa prosensya betul-betul sangat objektif. Karena sistem itu juga termasuk dibuka diluar ada monitor.
“Ketika peserta didalam menjawab salah, baik dari tes karateristik pribadinya, maupun intelejensi wawasan kebangsaan itu termonitor, bahkan mastarakat umum bisa melihat,” ungkapnya.
“Jadi sangat tidak mungkin ada yang membantu saat proses test atau ada joki, itu dijamin benar siapapun mereka yang nantinya lulus mereka adalah orang yang lukus tes,” tambah dia.
Orang nomor tiga di kota hujan itu berharap, setelah itu peserta yang lulus bisa ikut mendukung program Kota Bogor berlari menuju Bogor Ramah Keluarga.
Sementara itu Kepala Bidang Formasi Data dan Penatausahaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Aries Hendardi mengatakan, tiga formasi tersebut terdiri dari tenaga pendidik, kesehatan dan tenaga teknis.
Untuk tenaga pendidik, Pemerintah Kota Bogor menyediakan sebanyak 145 kuota, dengan jumlah pendaftar mencapai 1.748 pelamar. Sementara di tenaga kesehatan tersedia 122 kuota dengan 2.207 pelamar.
Sementara untuk tenaga teknis ada 27 kuota, dengan jumlah pendaftar mencapai 1.412 peserta yang berkasnya telah lolos verifikasi.
Tahun ini kata dia, jumlah kuota yang tersedia ada 294 yang terbagi dalam tiga formasi. Yakni tenaga pendidik, tenaga kesehata, dan tenaga teknis.
“Sementara untuk jumlah pelamar, ada 5.367 pelamar. Tapi itu tidak full ikut semua, ada 7 pelamar yang tidak ikut. Jadi jumlah pesertanya ada 5.360,” tandasnya. (*)
