Harian Sederhana – Bantuan terhadap korban gempa Lombok terus mengalir. Kini bantuan datang dari pelajar SMP Islam YKS dan SMK Lingga Kencana yang mengumpulkan donasi senilai Rp 21.407.000. Bantuan tersebut diserahkan untuk disalurkan ke para korban bencana alam tersebut melalui Dinas Sosial Kota Depok, Jumat (10/08).
Perwakilan Yayasan Kesejahteran Sosial Bidang Pengendalian, Rihadi BS menuturkan penggalangan dana untuk para korban bencana gempa di Lombok dilakukan oleh siswa SMP Islamiyah dan SMK Lingga Kencana sejak 7-9 Agustus 2018. Selama tiga hari para siswa berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp21 juta lebih.
Pengumpulan dana sumbangan, lanjutnya, tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah termasuk di depan sekolah. Pengumpulan dana tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar karena untuk siswa SMP yang masuk pagi, melaksanakan pengumpulan dana siang hari setelah kegiatan belajar. Kemudian SMK yang masuk siang, melakukan pengumpulan dana pada pagi hari.
“Jadi kegiatan belajar dan mengajar tidak terganggu. Mereka tetap berlajar meskipun harus menggalang dana bantuan bagi korban bencana gempa di Lombok,” ujar Rihadi yang juga pembina OSIS, didampingi Firdaus selaku Kepala SMP Islam YKS, kepada Harian Sederhana, Sabtu (11/08).
Bantuan yang terkumpul, dijelaskannya, diserahkan kepada aparatur pemerintah dari Dinas Sosial Kota Depok, Kiki, yang mendatangi sekolah ini. “Bantuan bagi korban bencana gempa itu sudah diserahkan melalui dinas terkait di Pemkot Depok,” terangnya.
Aksi kepedulian ini, sambungnya, merupakan wujud kepedulian siswa kepada para korban bencana gempa dan ini juga pelatihan yang diberikan pihak sekolah kepada para siswa agar mereka memiliki rasa kepedulian terhadap sesama yang terkena musibah.
Kegiatan aksi peduli sosial terhadap para korban bencana, ditambahkan Firdaus, dilakukan para siswa sejak lama. Bahkan ketika Gunung Galunggung meletus di tahun 1982, para siswa melakukan penggalangan dana untuk para korban.
“Kami melakukan kegiatan penggalangan dana, tidak hanya imbauan kepada siswa, tapi turun secara langsung melakukan pengumpulan uang dan hasilnya diserahkan kepada pihak yang berkompeten,” tuturnya.
Ia berharap, bantuan yang nilainya tidak sebera, bisa meringankan beban penderitaan para korban bencana gempa di Lombok. (Dib/HS/SG)









