Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 16:30 WIB

Hot News

Putus Sekolah, Remaja Ini Jadi PSK Online

badge-check


					Putus Sekolah, Remaja Ini Jadi PSK Online Perbesar

Harian Sederhana – Miris, NZ seorang terduga Pekerja Seks Komersil (PSK) yang masih dibawah umur di Apartemen Jalan Margonda terjerumus ke bisnis esek-esek karena putus sekolah.

NZ remaja yang baru berusia 16 tahun asal Kecamatan Cilodong ini hanya menamatkan pendidikan sampai tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Agar aksinya tak dicurigai keluarga, NZ mengaku kepada orangtua jika dirinya bekerja di kawasan Bekasi.

Kanit Reskrim Polsek Beji Iptu Herry W kepada wartawan mengatakan NZ mengaku kepada penyidik baru menjadi PSK Online

“Ngaku kepada anggota kita, sudah enggak sekolah, terakhir katanya cuma tamat SMP. Ya orangtuanya enggak tahu kalau dia begitu,” katanya.

NZ mengaku dirinya nekat menjadi PSK karena tergiur dengan bayaran yang tinggi dan instan. Untuk sekali kencan, remaja berambut panjang ini membanderol harga Rp900 ribu. Harga itu sudah termasuk bayar sewa kamar apartemen yang per harinya Rp250 ribu.

Uang itu ia gunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan diberikan kepada orangtua. Belakangan, ia juga ikut bergabung dengan tiga pria yang diduga sebagai muncikari.

“Info yang kita peroleh jokinya ini dari luar. Mereka (muncikari) menggunakan aplikasionline dan untuk aktivitas dari yang bersangkutan itu sudah satu tahunan. Kasus prostitusi ini menggunakan perantara, ada yang bertransaksi, intinya perannya mereka saling melengkapi, yang terakhir itu penyedia tempat,” ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan dari hasil penyelidikan, mereka menjajakan diri secara individu dengan memanfaatkan situs jejaring sosial we chat.

“Alasan mereka pun beragam, mulai dari tuntutan ekonomi hingga hanya sekedar memenuhi gaya hidup mereka,” katanya.

Sementara, wanita lainnya AD alias CI (20) mengaku ikut bisnis prostitusi karena ingin membantu orangtua mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

Dirinya tidak tega melihat ibunya kerja keras untuk memenuhi kebutuhannya karena ayah tirinnya tidak bekerja.

“Aku tuh broken home. Ibu aku nikah lagi, aku sekarang tinggal sama ibu dan bapak tiri,” katanya.

CI mengaku baru dua bulan melakukan bisnis haram tersebut. Dia terpaksa dengan alasan ingin membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Dikarenakan ayah tiri sudah lama tidak memiliki penghasilan.

Dulu ngakunya bekerja sebagai PNS di kelurahan, namun ternyata hanya pegawai honorer dan sekarang sudah enggak pernah kerja lagi.

“Saya ini dulu sempat kerja di pabrik, tapi putus kontrak. Aku begini ya terpaksa, karena ingin bantu ibu yang jadi tukang cuci,” katanya.

Orang tua bahkan pacarnya tidak mengetahui bisnis yang dilakukannya sebagai PSK Online. “Keluarga dirumah enggak tahu. Pacar aku juga enggak tahu kalau aku begini. Aku itu ikut-ikutan teman, dapat duitnya gampang,” katanya

Dalam sekali melakukan aksinya, dirinya mengaku harga yang dipasangnya tidak selalu sama, tergantung permintaan pelanggan sekitar Rp400.000, sudah termasuk sewa kamar di apartemen.

“Paling minim kalau lagi sepi Rp400 ribu. Itu sudah termasuk sewa apartemen,” tutyrnya.

Setelah tertangkap petugas, CI pun mengaku kapok. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan menyesal akan perbuatannya itu. (Aji/HS/SG)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

BPJAMSOSTEK Cabang Depok Salurkan Paket Sembako untuk Dapur Umum

23 April 2020 - 16:14 WIB

Trending di Depok