Harian Sederhana – Setiap anak memiliki bakat dan kemampuan dalam berbagai hal, namun perlu diasah secara kontinu sehingga bakatnya bisa muncul dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Seperti halnya Firyal Hasna, siswa SD kelas 5 sudah menuliskan sebuah buku cerita yang diberi judul ‘Abahku Tersayang’. Inspriasi ini muncul ketika dirinya mengunjungi salah satu pondok pesantren (ponpes) untuk silaturahmi kepada kawannya.
Di ponpes tersebut ia melihat sosok kyai dan ustaz yang begitu perhatian kepada santriawan dan santriwati, sehingga membuat dirinya merasa takzim. Dari sinilah ia mulai merangkai kata, demi kata hingga akhirnya terangkum dalam sebuah tulisan.
Buku setebal 100 halaman ini, ia tulis sekitar tiga bulan pada waktu duduk dibangku kelas 4 SD, kemudian dicetak dan disebarluaskan di kalangan rekannya dan para guru SD Al Fatih di wilayah Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung.
Penulisan buku ini juga dimotivasi guru melalui program literasi di sekolahnya, sehingga atas bimbingannya Hasna berhasil menyelesaikan buku pertamanya ini.
Bakat dan kemampuan siswa SD ini tidak hanya membuat guru pembimbingnya merasa bangga, termasuk juga rekan-rekan kelasnya karena hal ini bisa memotivasi mereka untuk bisa berkarya.
Hasna anak sulung dari tiga saudara pasangan suami dan istri Sidiq Pranoto dan Nofi Indriyani tinggal di kawasan Pancoranmas. Ayahnya merupakan pegawai di lingkungan pemerintahan di Jakarta, sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga. Talenta yang dimiliki Hasna tidak menurun dari kedua orang tuanya.
“Anak saya ini memiliki bakat menulis dari kelas 1 SD, ia hobby menulis, mengarang cerita, dan menggambar,” kata Sidiq, kepada Harian Sederhana, Minggu (26/08).
Dari bakat menulisnya, oleh orang tua dan guru di sekolahnya diarahkan sehingga tercipta sebuah buku cerita. Tidak hanya itu, di sekolahnya Hasna merupakan siswa yang memiliki prestasi, di antaranya meraih juara 1 lomba menulis puisi pada Hari Guru pada 2017, juara 1 lomba menulis cerpen, juara 1 lomba mewarnai yang diselenggarakan di Masjid Al Barkah di kawasan Kota Depok.
“Alhamdulillah prestasi di sekolah dan di luar sekolah dalam ajang lomba juga beberapa kali diraihnya. Ini karena Hasna tekun berlatih dan belajar,” ujar Sidiq.
Dirinya berharap anaknya terus mengasah bakat dan kemampuannya agar bisa menulis buku yang berbeda dari sebelumnya, sehingga bisa menjadi pengetahuan bagi pembacanya.
Meski sudah terlihat bakatnya sebagai penulis, namun Hasna memiliki cita-cita berbeda, yakni menjadi design interior.
“Hasna ini sebenarnya memiliki cita-cita menjadi design interior, tapi ia juga ingin menulis terus hingga bisa menjadi penulis yang sudah terkenal,” pungkas Sidiq. (Dib/HS/SG)









