Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 05:49 WIB

Terkini

Simulasi, Kantor KPU Depok Diserang

badge-check


					Simulasi, Kantor KPU Depok Diserang Perbesar

Harian Sederhana – Ratusan Massa melakukan aksi unjuk rasa secara beringas di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Depok di Jalan Kartini, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis (11/10).

Keberingasan massa demonstran dilatarbelakangi karena perwakilan mereka ditolak bertemu oleh KPU, yang sedang berlangsung rapat rekapitulasi suara. Massa yang terus berteriak dan semakin tak terkendali membuat ratusan anggota kepolisian yang berjaga di depan Kantor KPU Depok, semakin siaga.

Massa tampak mulai menyerang bahkan membakar ban di tengah jalan. Suasana semakin gaduh, sehingga kepolisian yang berjaga mengambil sikap, mulai dari persuasif hingga represif.

Ketika massa sudah semakin tidak terkendali, polisi yang telah menyiapkan water canon langsung menembakkan air untuk menghalau massa. Akibatnya massa pun terpencar. Sebagian masih ada yang melakukan perlawanan ke petugas dengan kayu dan senjata tajam yang dibawa.

Di saat bersamaan, puluhan anggota Sabhara langsung maju. Tak lama kemudian, pasukan Raimas (pengurai massa) bermotor dan tim Jaguar dari Polresta Depok datang dan menghalau sebagian massa yang beringas.

Sebagian besar massa berhasil dilumpuhkan dan diamankan, serta sebagian lainnya terluka. Beberapa massa langsung dibawa dengan mobil polisi, sebagian lagi yang terluka dibawa mobil ambulans.

Ternyata, kegiatan tersebut merupakan Simulasi Pengamanan Kantor KPU Depok operasi Mantap Brata Jaya 2018, dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto kepada wartawan mengatakan kegiatan simulasi ini merupakan rangkaian dari latihan pra operasi Mantab Brata Jaya 2018, untuk mengamankan Pemilu 2019, dengan melibatkan 400 personil gabungan.

“Personel Polresta Depok didukung dari Kodim Depok, Satpol PP Depok, Dinas Damkar dan Penyelamatan Depok, serta beberapa instansi lain,” ungkapnya.

Didik mengatakan dalam skenario simulasi pengamanan kali ini, massa melakukan penyerangan saat KPU melakukan rapat rekapitulasi hasil suara.

“Bagaimana kita melakukan pengendalian massa yang mencoba mengganggu tahapan penghitungan suara. Kita terapkan tahap demi tahap sesuai prosedur dalam simulasi hari ini,” katanya.

Dia mengatakan pihaknya sudah memberikan pembekalan dan pengetahuan pengmanan sesuai prosedur, terhadap semua personil yang akan mengawaki operasi pengamanan pemilu 2019 Mantap Brata Jaya di Kota Depok.

“Dalam simulasi ini, kami memperagakan bagaimana cara menetralisir dan mengendalikan gangguan massa terhadap Kantor KPU Depok. Sehingga, gangguan dari orang-orang yang hendak melakukan tindakan anarkis, bisa kami redam dan rekapitulasi suara berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Menurutnya, simulasi pengamanan sengaja dilakukan di lokasi yang sebenarnya di mana kemungkinan gangguan bisa terjadi, yakni kantor KPU.

“Sehingga bisa memberikan gambaran ke personel kami bagaimana nanti potensi gangguan yang terjadi bisa diatasi secara efektif dan dikendalikan dengan baik,” katanya.

Didik berharap simulasi ini membuat seluruh personelnya serta sejumlah instansi terkait bisa menyiapkan diri dan mengevaluasi hal yang perlu ditingkatkan dalam mengamankan KPU sebagai salah satu objek vital.

Sementara, Ketua KPU Kota Depok Nana Sobarna sangat mengapresiasi jajaran Polresta Depok yang melakukan simulasi pengamanan pemilu 2019 di Kantor KPU Depok.

“Ini merupakan bentuk kepedulian Polres Depok atas keamanan dan ketertiban di KPU Depok dan jalannya tahapan hingga proses akhir Pemilu 2019 yang akan datang,” katanya.

Saat ini KPU tengah melaksanakan tahapan kampanye dan kegiatan penyempurnaan data pemilih, dan persiapan pengadaan logistik.

‘Semoga pelaksanaan kampanye dan lainnya di kota depok dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat Kota Depok,” tandasnya. (Aji/WS/HS/SG)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Imam-Ririn Terhadap Anak Yatim di Kota Depok, Ada 6 Manfaat

6 November 2024 - 11:55 WIB

Janji SS-Chandra Beri Rp300 Juta Per RW Dinilai Beresiko: Tidak Bisa Dikelola Sembarangan

7 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Mayoritas Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada Depok, Alumni: yang Nyatut Sebagian Kecil

5 Oktober 2024 - 10:49 WIB

Alumni, Walisantri dan Simpatisan Pondok Gontor di Kota Depok Siap Deklarasi Dukungan ke Imam-Ririn

5 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Semakin Kuat, Partai Masyumi Beri Dukungan ke Pasangan Imam-Ririn

1 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Partai Masyumi memberikan dukungan ke pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok 2024.
Trending di Politik