Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 12:28 WIB

Bogor

Diduga Gara-gara Proyek Tol Bocimi, Dua Kampung Diterjang Banjir

badge-check


					Diduga Gara-gara Proyek Tol Bocimi, Dua Kampung Diterjang Banjir Perbesar

Harian Sederhana – Intensitas hujan yang tinggi mengguyur sebagian wilayah Kota Bogor sejak Pulul 11.00 hingga Pukul 15.00 WIB, akibatnya dua kampung di dua kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, yakni Kelurahan Rancamaya dan Bojongkerta terendam banjir bandang setinggi dada orang dewasa, Rabu (2/1) sore.

Banjir tersebut merendam sedikitnya 25 rumah yang dihuni 26 Kepala Keluarga (KK) yang berada di dua kampung yakni, Kampung Bojong Kerta RT01/04 Kelurahan Bojong Kerta dan Kampung Cikobak RT03/04 Kelurahan Rancamaya Bogor Selatan.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut, namun perabotan rumah banyak yang terendam sehingga tidak bisa dipakai lagi. Sedikitnya 96 jiwa sementara diungsikan di Masjid Jami Nurul Hadi, sedangkan hewan ternak milik warga seperti kambing terpaksa pindahkan ke tempat yang lebih aman.

Salah satu warga yang menjadi korban banjir, Wahyudin (40) menceritakan, saat aliran sungai Cikobak meluap dan masuk ke dalam rumah, dirinya ada di Masjid yang tak jauh dari rumah. Sedangkan, keluarganya sedang keluar rumah menghadiri undangan.

Menurut dia, air yang masuk ke dalam rumah dicoba ditahan dengan cara menutup pintu rumah.

“Telat 15 menit saja, mobil saya pasti terendam banjir, kalau perabotan rumah tangga yang bisa diamankan sementara diamankan di Masjid,” kata Wahyudin.

Menurut dia, bencana banjir juga terjadi pada 2016, tapi banjir kali ini merupakan yang terparah karena cukup tinggi.

Masih kata Wahyudin banjir tersebut disebabkan aliran sungai tertutup coran proyek Bocimi, dan drainase di sekitar Jembatan juga tersumbat longsoran tanah.

Kejadian ini juga membuat Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajarannya langsung meninjau ke lokasi kejadian dan mendata langsung keperluan para korban banjir.

Bantuan juga segera disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, setelah daftar kebutuhan diterima pihak Dinsos.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, banjir mulai menerjang puluhan rumah di Kampung Rancamaya dan Cikobak pada pukul 15:30 WIB akibat aliran anak Sungai Cisadane yaitu selokan Sungai Cikobak meluap.

“Total ada 25 rumah warga yang terendam di dua kampung wilayah Kelurahan Rancamaya itu. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa,” ungkap Ganjar.

Ganjar melanjutkan, banjir ini diakibatkan curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai Cisadane daerah Pancawati, Kabupaten Bogor dan pada saluran anak sungai Cisadane tepat dekat kedua kampung itu terjadi penyempitan. Alhasil air meluap hingga membanjiri kampung setinggi dada orang dewasa.

“Saluran menyempit, debit air meningkat drastis dari hulu hingga terjadi banjir. Anggota kami merespon laporan banjir itu dan saat ini tengah melakukan evakuasi warga yang terdampak,” ujarnya.

Menurutnya, untuk penyaluran bantuan, pihaknya masih menunggu pihak Dinsos yang mendata. Selain itu ada dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor untuk memerbaiki saluran dikarenakan saluran juga sempat ambles.

“Kami bergerak cepat, yang dilakukan penanganan pertama. Karena ini banjir lintasan, di lokasi air sudah mulai surut setinggi lutut orang dewasa,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Asisten Pemerintahan Sekdakot Bogor Hanafi, menurutnya banjir lintasan ini menimpa 25 rumah warga diisi 26 kepala keluarga yang dihuni 96 jiwa.

“Sekarang kita sedang menganalisis kebutuhan natura dari dinsos dan apabila memungkinkan akan didirikan Posko Bencana BPBD,” ujarnya.
Sementara untuk warga yang terdampak kata Hanafi, akan dievakuasi ditampung di Masjid Jami Nurul Hadi.

“Terkait drainase, PUPR akan kordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan tol Bocimi,” jelas Hanafi.

Untuk pengamanan lokasi banjir, camat dan lurah menugaskan petugas piket termasuk BPBD. Begitu juga petugas Damkar akan datang ke sini untuk menyedot air.

Sementara itu Walikota Bima Arya Sugiarto menuturkan, banjir yang merendam sejumlah rumah di Kampung Cikobak Rancamaya ini diakibatkan intensitas hujan tinggi sehingga volume air naik.

Namun Bima menegaskan, banjir ini ada indikasi akibat dari pembangunan Tol Bocimi.

“Saya lihat di lapangan kemungkinan besar ada indikasi karena dampak dari pengerjaan di proyek tol bocimi, sehingga membuat saluran drainasenya mengecil,” jelas Bima.

Bima menginstruksikan Dinas Sosial dan BPBD untuk segera mengirim bantuan seperti, pengadaan alas tidur baju-baju dan bahan makanan.

“Saya akan bekerjasama dengan PUPR untuk segera menghubungi pihak bocimi untuk bersama-sama melakukan perbaikan fisik yang diperlukan. Saya akan komunikasikan dengan pihak bocimi,” pungkasnya. (Asep Supriyanto)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor