Harian Sederhana – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kota Bogor memberikan mandat kepada para Caleg DPR RI Dapil V Kota Bogor dan Cianjur untuk menggelar kegiatan dalam memperingati HUT ke-46 PDI-Perjuangan.
Hasilnya lebih dari 10 ribu orang turut meramaikan kegiatan yang digelar oleh calon legislator dari partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut pada Sabtu (06/04).

Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menuturkan tiap acara berbeda-beda. Semisal Diah Pitaloka selaku caleg petahana DPR RI menggelar acara wayang golek. Berbeda dengan Maruarar Sirait yang memilih untuk mengadakan acara jalan sehat dan pesta kuliner khas Bogor.

“Acara jalan sehat dan pesta kuliner khas Bogor ini bertujuan untuk memperingati HUT ke-46 PDI-Perjuangan. PDI-Perjuangan Kota Bogor pun memberikan surat penugasan khusus untuk para caleg DPR RI Dapil Kota Bogor dan Cianjur untuk melaksanakan kegiatan harlah PDI-P,” tuturnya, Sabtu (06/04).
Dadang menyebut dari sebagian banyak caleg PDI-P, Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara ini dinilai sukses dalam membuat acara tersebut. Sebab Ara mengemas acara tersebut dengan nuansa kearifan lokal.
“Bang Ara suruh bikin acara jalan sehat dan pesta kuliner Bogor. Tujuannya acara tersebut untuk menggerakan roda organisasi agar lebih kompak lagi,” ujarnya.

Bukan itu saja, tujuan Maruarar Sirait mengadakan pesta kuliner ini tak lain untuk kembali mengingatkan masyarakat perihal makanan khas Kota Bogor. Jangan sampai nantinya banyak masakan mancanegara ke Indonesia membuat masyarakat tidak mengingat lagi kuliner Nusantara khususnya makanan khas Bogor.
“Bogor ini memiliki banyak makanan khas. Seperti Laksa Cihideung, Toge Goreng dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Tidak sebatas itu saja, sambungnya, PDI Perjuangan Kota Bogor juga tengah memberdayakan kader-kader menjadi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) kuliner khas Bogor.
“Kita juga memberdayakan kader yang menjadi pelaku bisnis kuliner khas Bogor,” kata Dadang.
Dilanjutkannya, pentas seni lokal pun digelar dalam kegiatan akbar tersebut seperti angklung, pencak silat, Hard Rock Islami, R and B, drum band, rampak gendang dan barongsai.
“Semuanya ditampilkan untuk menunjukan keharmonisan berbagai jenis budaya berbeda, baik itu dari agama maupun sukunya. Tujuannya ialah mengingatkan kembali bahwa Indonesia berbeda tapi tetap satu seperti yang ada di Bogor,” terangnya.
Dadang melanjutkan, jika Ara sangat respon kalau kegiatan itu menjadi agenda berkelanjutan. Selain untuk lebih memasyarakatkan kuliner khas lokal, juga menyampaikan pesan kalau Kota Bogor kondusif ditengah keberagaman masyarakatnya.
“Bang Ara sangat senang dan dia tahu Bogor itu cinta damai. Bang Ara menyampaikan kegiatan ini bisa terus memupukan kekompakan keluarga besar PDIP Kota Bogor, yang menunjukan kepedulian terhadap masyarakat salah satunya dengan pameran kuliner khas Bogor,” imbuhnya.
Dengan demikian, partai berlambang kepala banteng moncong putih amat peduli terhadap para pelaku UKM, khusus dibidang kuliner.
“Acara mulai jam 7 pagi sampai 12 siang dan peserta kompak hingga selesai meskipun tidak ada doorprize karena dilarang oleh Bawaslu. Yang hadir 10.000 orang. Itu dilihat dari tiket hadir yang habis,” tukasnya.









