Harian Sederhana, Depok – Gerakan Kampanye Perlindungan Anak yang diselenggarakan Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok menjadi perhatian tidak hanya siswa, namun termasuk juga komite sekolah, hingga kepala sekolah. Pasalnya, kegiatan ini dinilai positif dan harus dilakukan secara berkesinambungan agar anak terlindungi dari kekerasan fisik dan psikis.
“Sosialisasi Kampanye Perlindungan Anak Ini agar menjadi perhatian para orang tua, agar anak-anak terhindar dari kekerasan fisik dan psikis, maupun tindakan negative lainnya,” kata Roro Wita Desi selaku Ketua Komite SDN Kedaung, Kamis (2/5/2019) terkait sosialisasi perlindungan anak yang diselenggarakan DPAPMK pada Selasa (30/4/2019) di SDN Kedaung, Komplek Bapenas, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan.
Pengawasan orang tua terhadap anak-anak, diungkapkannya, sangat penting sehingga mereka menjadi aman dan nyaman, apalagi anak-anak sekarang suka bermain di luar lingkungan sehingga harus diawasi.
Diharapkan kekerasaan terhadap anak dan perbuatan negatif lainnya tidak terjadi, sehingga anak-anak bisa meraih masa depan yang gemilang sesuai harapan para orang tua.
Sebelumnya, Bunda Elly Farida selaku pembicara dalam acara terserbut mengingatkan kepada siswa SDN Kedaung agar tidak mau disentuh kepada orang lain, kecuali oleh bunda dan dirinya. “Jika ada orang yang mengganggu segera minta tolong agar tidak diganggu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PAUD Kota Depok ini melakukan dialog kepada anak-anak apa saja yang tidak boleh disentuh, seorang siswa bernama Stefani mengatakan, yang tidak boleh disentuh ada beberapa di antaranya bagian perut dan dada.
Atas jawaban tersebut, Bunda Elly memberikan apresiasi kepada siswa tersebut karena ia berani tampil dan memberikan jawaban yang dinilainya benar.
“Anak-anak ini, masih sangat bersih dan putih sehingga tidak boleh dikotori dari hal-hal yang merugikan dirinya,” ujar Ketua PKK Kota Depok.
Sosialisasi Perlindungan Anak yang diselenggarakan DPAPMK mendapat dukungan dari Jayadih Akhir selaku Kepala SDN Duren Seribu 04, Jalan Langsat, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari.
Menurutnya, kegiatan tersebut agar dijadikan agenda rutin masing-masing sekolah dasar di Kota Depok, sehingga anak-anak mengetahui pentingnya menjaga dari hal-hal yang merugikan dirinya.
“Kegiatan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya di SDN Duren Seribu 04, tapi di sekolah dasar lainnya, sehingga kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual tidak terjadi pada anak, agar kelak mereka menjadi generasi penerus bangsa yang kuat, sehat dan cerdas sesuai harapan bersama,” ujarnya.
Dalam acara tersebut dirangkai dengan dongeng yang disampaikan pendongeng, Abu dan Gery sehingga membuat siswa merasa senang.
Utus, nara sumber kegiatan Kampanye Perlindungan Anak di SDN Duren Seribu 04 mengatakan, sosialisasi pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual pada anak yang dilakukan Pemkot Depok agar para orang tua mengetahui pentingnya menjaga anak agar bisa terhindar dari hal-hal yang negatif.
Untuk itu, lanjut dia para orang tua agar mengawasi dan memperhatikan anak-anak sehingga mereka terhindar dari perbuatan yang tidak diinginkan.









