Harian Sederhana, Bekasi- Warga Kota Bekasi masih menganggap wacana ingin bergabungnya Pemkot Bekasi ke Propinsi DKI Jakarta hanya sekedar wacana saja yang pada akhirnya hanya untuk konsumsi kepentingan politis seseorang.
Warga Kota Bekasi pun berpendapat perlunya kajian yang menyeluruh dari semua aspek dan masukan dari semua stake holder dan para tokoh masyarakat di Kota Bekasi.
Hal ini dikemukakan oleh salah satu warga yang merasa wacana tersebut hanya konsumsi ambisi politik seseorang. “Baik dan buruknya bergabung dengan DKI Jakarta harus dijelaskan secara jelas dan sistematis, jangan malah bikin bingung warganya,” kata Nur Iman dari Aktivis Mahasiswa dan Pemuda (Mahmuda) Bekasi, Selasa (27/08).
“Kalau hanya wacana buat ambisi politis buat apa, Kota Bekasi saya rasa sudah cukup, tak perlu latah bergabung DKI Jakarta atau membentuk Propinsi Bogor Raya,” ungkap Nur Iman.
Hal yang sama pun dikemukakan oleh Kyai M. Amin Noer salah satu putra Pahlawan KH. Noer Ali. Menurut beliau wacana bergabung dengan DKI Jakarta tak perlu dibesar – besarkan kalau hanya wacana semata.
KH. M Amin Noer pun menilai jika wacana bergabung dengan DKI Jakarta memang secara sejarah, budaya dan kultur memang sudah menyambung dari dulu.
“Kalau saya posisinya ga milih ke Bogor apa ke Jakarta karena membahas hal itu perlu kajian dan pemikiran yang serius dari semua pihak dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Menurut putra pahlawan KH Noer Alie ini, wacana ini jangan menjadi bingung warga kalau hanya melempar isu di masyarakat. “Ga semudah dan sesederhana mau gabung karena secara struktur administrasinya nanti seperti apa kan perlu kajian,” terangnya. (*)









