Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 03:10 WIB

Bogor

Dinas UMKM Janji Ramaikan Tempat Berjualan Eks PKL Taman Topi

badge-check


					Pedagang kaki lima (PKL) eks Taman Topi di Jalan Dewi Sartika. Perbesar

Pedagang kaki lima (PKL) eks Taman Topi di Jalan Dewi Sartika.

Harian Sederhana, Bogor – Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor sebagai lidding sektor pemindahan 240 pedagang kaki lima (PKL) eks Taman Topi di Jalan Dewi Sartika ke Jalan Nyi Raja Permas akan berupaya untuk bisa meramaikan tempat relokasi tersebut yang kini relatif sepi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Anas S. Rasmana menilai bahwa Nyi Raja Permas memiliki prospek sangat tinggi kedepan untuk jangka panjangnya setelah terintegrasi dengan beberapa pembangunan yang selesai di kawasan itu.

Untuk jangka panjang kata Anas, jika dilihat masa depan dari Nyi Raja Permas punya prospek sangat tinggi, sebab dengan nanti alun-alun kota dibuka.

“Taman Topi selesai dan Masjid Agung selesai, otomatis Nyi Raja Permas bisa menjadi salah satu blok dan apabila punya ikon atau branding tertentu itu akan banyak datang orang ke sana,” ujarnya.

Masih kata Anas, dengan adanya rencana pembangunan transportasi Trem yang jalurnya akan melintas ke kawasan tersebut setidaknya bisa meramaikan Nyi Raja Permas kedepannya.

“Nah, untuk jangka pendek memang agak payah masih sepi, karena pintu kereta (Stasiun Bogor) ditutup. Kemudian, Nyi Raja Permas buka bukan jalur lalu lalang orang hanya dijadikan tempat stanby sebentar orang mau ambil dan menyimpan barang-barang grosir,” imbuhnya.

Oleh karena itu, kata dia, solusi jangka pendeknya dan telah dilakukan adalah pemohonan pembukaan pintu dekat Stasiun Bogor. Namun hingga saat ini masih menunggu izin dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian.

“Dishub sudah melanyangkan surat untuk pembukaan pintu ke PT KAI. Permintaan itu sementara ditolak karena harus ada izin Ditjen Perkeretaapian. Hari ini, kita akan pasang spanduk yang isinya semacam pengumuman terkait keberadaan pedagang pindah ke Nyi Raja Permas,” tuturnya.

Lalu, sambung Anas, untuk meramaikan tempat relokasi nanti akan diadakan berbagai kegiatan di sana. Misalnya, bazar murah, olahraga senam bersama atau jika memungkinkan belanja ramai-ramai seperti waktu relokasi pedagang Suryakencana ke eks pasar Sukasari.

“Ini baru akan dirapatkan hari Rabu yang dipimpin oleh pak Sekda, untuk mengadakan event-event agar ramai di sana. Rapat juga dihadiri oleh perwakilan pedagang dan dinas-dinas terkait,” tandas Anas.

Sebelumnya, sejumlah PKL eks Taman Topi mengaku omzet penjualannya kian anjlok pasca direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Pasalnya kata dia, sejak dipindah pada 6 Agustus 2019 lalu, hingga kini sepi pembeli. Hingga kemudian dilakukan pertemuan bersama dinas terkait untuk mencari solusi kedepannya, kemarin. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor