Harian Sederhana, Depok – Sebanyak 10 dari 12 peserta yang melakukan pendaftaran untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia saat ini menjalani seleksi. Kegiatan dilakukan untuk menyaring peserta sesuai kriteria yang ditentukan Kemnaker RI.
“Ada 10 peserta yang menjalani seleksi. Dua peserta lainnya tidak dapat hadir, karena satu dan lain hal. Seleksi dilakukan langsung oleh staf dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi,” ujar Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Tri Asusti, Rabu (04/09).
Dijelaskannya, peserta ini merupakan angkatan kedua, setelah sebelumnya pada bulan Juli telah dilakukan kegiatan serupa. Dirinya berharap, melalui seleksi ketat bisa menghasilkan peserta yang unggul dan berkompeten.
“Delapan peserta di angkatan pertama, telah dikembalikan ke kami (Disnaker) dan responsnya sangat positif, setelah mengikuti pelatihan selama satu bulan. Saat ini sedang kita evaluasi dan pantau untuk ke depannya diterima kerja di mana,” tambahnya.
Senada dengan itu, Staf Bidang Pemberdayaan BBPLK Bekasi, Nurhayati mengatakan, ada serangkaian tes yang harus dijalani peserta. Seperti seleksi administrasi, tes tulis dan wawancara. Selanjutnya peserta yang lolos akan diarahkan dan diberangkatkan ke BBPLK Bekasi pertengahan bulan ini.
“Pada intinya kami melihat kemauan dan komitmen yang kuat dari peserta. Mengingat peserta harus diasramakan saat mengikuti pelatihan selama kurang lebih satu bulan. Harapan kami semuanya bisa lolos, sehingga bisa meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada,” bebernya.
Seperti diketahui di era persaingan global saat ini, untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, tidak hanya dibutuhkan ijazah semata. Lebih dari itu, pencari kerja (pencaker) juga harus memiliki keahlian sebagaimana yang diajarkan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi.
Nurhayati mengatakan, program Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia berupa pelatihan berbasis kompetensi diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja. Khususnya bagi Kota Depok yang merupakan wilayah strategis dan penyangga ibu kota.
“Kami mencoba memberikan kesempatan pelatihan kompetensi untuk warga Depok. Nantinya selain menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan, hasil dari pelatihan ini juga memungkinkan mereka membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Senada dengan itu, salah seorang peserta dari RT 05 RW 08, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Anjeli Ayu Herliana mengaku, sangat antusias mengikuti tahap awal atau seleksi pelatihan kompetensi. Dirinya berharap, melalui pelatihan ini, bisa menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuannya.
“Besar harapan, saya bisa diterima dan bergabung dalam pelatihan ini. Karena selain menambah wawasan, saya juga bisa cari teman baru yang memiliki tujuan yang sama, yaitu diterima kerja di perusahaan atau industri ternama,” tutur lulusan SMKN 3 Depok tersebut.
Perlu diketahui, Disnaker Kota Depok mendapat kuota untuk mengirimkan peserta pelatihan berbasis kompetensi yang diselenggarakan Kemnaker RI. Adapun empat program pelatihan yang ditawarkan antara lain, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), elektronika, pariwisata dan refrigeration. (*)









