Harian Sederhana, Depok – Tim sepak bola Nuku Gappura Soccer berhasil meraih Gold Champion di Jambore Sepak Bola Anak Indonesia 2019 yang berlangsung di Lapangn Hizbul Wathon, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji pada Minggu (8/9).
“Alhamdullilah anak anak didik kami berhasil meraih Gold Champion di JSAI,” kata manager Gapurra Soccer Yusuf Trilis.
Dia mengatakan, kemenangan timnya merupakan raihan yang luar biasa karena dalam mempersiapkan laga di JSAI hanya beberap waktu saja.
Dia mengatakan Nuku Gapurra Soccer menurunkan tim U-9, yang bukan SSB melainkan tim sepak bola yang dibentuknya untuk memberikan anak-anak bisa berkompetisi bertanding sepak bola.
“Kami rekrut mereka untuk bermain sepak bola dan alhamdullilah mereka sudah mengikuti berbagai kompetisi baik di Depok dan wilayah lainnya,” ujarnya.
JSI bukan hanya sekedar liga atau pun turnamen untuk mencari siapakah yang terbaik dari pertandingan ini.
Meskipun timnya berbeda dengan tim lainnya, pihaknya mengaku optimis dapat meraih gelar juara. Sebab, jauh hari pihaknya juga telah melakukan latihan.
Timnya telah melakukan persiapan baik dari kondisi kesehatan maupun jadwal latihan.
“Meskipun kami berbeda dengan tim kompetitor lainnya, kami optimis bisa meraih kemenangan dan kami telah melakukan latihan layaknya pemain profesional agar kami bisa pulang membawa gelar juara,” bebernya.
Sementara itu salah satu panitia pelaksana Jambore Sepak Bola Indonesia, Rendi menambahkan kegiatan ini diikuti sekitar 64 tim sepak bola mulai U9 hingga tingkat junior.
Dikatakannya, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Olahrga Nasional yang jatuh pada 9 September 2019. JSI ini merupakan pertama kali digelar di Depok dan rencananya akan dilaksanakan setiap tahun.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna yang hadir di lokasi mengucapkan selamat kepada tim yang meraih kemenangan di JSAI.
Pradi mengungkapkan Pemerintah Kota Depok mendukung penuh olahraga salah satunya sepakbola. Menurutnya, pola pembinaan Askot mendukung penuh kegiatan sepakbola ini secara lintas generasi.
Ia menambahkan, dengan pembinaan sejak dini bisa mencegah generasi milenial dari kecanduan gadget dan menjauhkan sikap individualistik serta egoistik.
“Pembinaan sepakbola tidak hanya dengan diukur dari besarnya stadion. Namun, dengan stadion terbatas tetap bisa dimanfaatkan dan berprestasi dengan baik. Kita berharap agar anak-anak kita bisa terus meningkatkan prestasi sepak bola hingga tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Depok Meiyadi Rakasiwi mengungkapkan kegiatan ini adalah memeriahkan JSAI.
Jadi, lanjutnya, bukan sekadar liga atau turnamen mencari pemenang. “Menang bukan segala-galanya, tapi bagaimana jam terbang sebanyak-banyaknya dalam bertanding sejak dini. Tentunya, harus menciptakan disiplin,” pungkasnya. (*)









