Harian Sederhana, Depok – Ratusan siswa SDN Duren Seribu (Duser) 01, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari dipindahkan ke sejumlah sekolah dan yayasan menyusul rehab total gedung sekolah tersebut.
Untuk kelancaran kegiatan belajar dan mengajar, sebanyak 456 siswa, dipindah ke Yayasan Arridho, PAUD Cempaka dan salah satu SMP.
“Ya, karena gedung sekolah kami direhab total, sehingga kegiatan belajar dan mengajar dipindah ke sejumlah sekolah,” ujar H. Buin Nurdin selaku guru setempat, Jumat (6/9).
Kepindahan sekolah ini, lanjut dia, dilaksanakans sejak Rabu (4/9) lalu, karena semua ruangan kelas direhab, termasuk bangunan lantai dua yang mengalami patah dibagian sloop atas juga dibongkar total, kemudian dibanggun kembali.
Total ruang kelas yang direhab, seluruhnya sebanyak 18 ruang, dengan nilai anggaran Rp4,4 miliar yang sumbernya dari APBD Kota Depok.
“Jadi, bangunan yang ada sekarang ini dibongkar semuanya, kemudian dibangun kembali sehingga sekolahnya menjadi kokoh kedepannya,” paparnnya.
Dengan adanya pembangunan tersebut, lanjut dia, kegiatan belajar dan mengajar dipindah sementara waktu, terhitung sejak awal September hingga Desember 2019. “Diharapkan pembangunan selesai sesuai jadwal sehingga kegiatan belajar dan mengajar sementara di luar sekolah tidak terlalu lama” imbuhnya.
Mengenai kegiatan belajar dan mengajar di tempat sementara, diungkapkannya, jadwalnya disesuaikan pagi hingga sore. Seperti di Yayasan Arridho, diperuntukan siswa kelas 5 dan 6. Jam belajar pagi kelas a dan siang hari kelas b, pulang sore hari. “Di yayasan Arridho ini hanya menggunakan satu ruangan, tapi disekat menjadi dua karena yayasan ini menggunakan semacam aula,” terangnya.
Namun demikian, ditambahkannya, kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan tidak terkendala, karena jam belajar sudah ditentukan pihak sekolah.
Kegiatan belajar dan mengajar, diakuinya, berjalan seperti biasa, pagi masuk pukul 06.30 kecuali hari Senin, para siswa melaksanakan kegiatan salat duha dan membaca quran.
“Ini dilakukan karena salat sunnah dan membaca quran merupakan program sekolah yang dilaksanakan sejak dua tahun belakangan untuk mendidik siswa taqwa yang merupakan bagian dari pendidikan karakter,” pungkasnya. (*)









