Harian Sederhana, Narogong – Warga setempat dikejutkan dengan hilangnya empat nyawa manusia dalam peristiwa kecelakaan seminggu berturut-turut yang terjadi di Jalur Narogong, Kota Bekasi. Pasalnya, jalur itu dikenal sebagai jalan yang selalu kemacetan. Berbagai jenis kendaraan yang melintas menjadi pemandangan menjadi umum bagi mereka.
Dalam sepekan, terdata telah terjadi tiga kecelakaan lalu lintas dalam tiga hari berturut-turut yang menewaskan empat pengendara. Keempat korban semuanya pengendara roda dua, semuanya tewas ditempat kejadian.
Seperti yang terjadi pada Senin (2/9/2019).Di Jalan Raya Narogong KM 13 dekat Pangkalan II. Seorang pengendara tewas ditempat pasca kecelakaan. Kemudian Rabu (4/9/2019) di Jalan Raya Narogong 15 dekat pintu masuk menuju TPST Bantargebang.
Pada Kamis (5/9/2019), terjadi dua kecelakaan, yakni pagi hari di Jalan Raya Narogong KM 13,5. Sore harinya, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Raya Narogong perempatan lampu merah Perumahan Kemang Pratama.
“Rendahnya kesadaran disiplin berlalu lintas salah satu pemicu maraknya kecelakan bermotor dalam sepeken ini,” kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota, AKBP Ojo Ruslan Panggabean saat dimintai tanggapannya perihal maraknya kecelakaan di jalur tengkorak ini.
Ruslan Panggabean menilai rendahnya kedisiplinan pengendara bermotor menjadi faktor dominan penyebab rentetan kecelakaan lalulintas yang terjadi di Jalan Raya Narogong. Faktor pertama, tingkat disiplin dan kewaspadaan pengendara masih lemah, bahkan seringkali pengendara bersikap ugal-ugalan saat mengendarai kendaraannya tanpa memakai helm.
Selain itu, Ojo Ruslan menyatakan keberadaan separator jalan atau pemisah jalur di Jalan Raya Narogong masih minim, sehingga membahayakan pengendara yang ingin menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Ojo Ruslan memaparkan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait lampu penerangan jalan di sepanjang Jalan Raya Narogong.
“Apakah semua lampu masih berfungsi atau sudah banyak yang putus atau tidak menyala, kami akan melakukan pengecekan pada malam hari dalam wakru dekat,” tutur dia.
Pihaknya juga berencana membuat garis kejut atau speed rem untuk mengurangi kecepatan kebdaraan di beberapa lokasi yang dianggap rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Ojo Ruslan juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dalam berkendara.
“Kehati-hatian saat mengemudi perlu ditingkatkan, atur kecepatan dan jaga jarak aman berkendara, apalagi saat malam hari, serta tetap jaga kedisiplinan dan taat mematuhi peraturan dalam berlalulintas di jalan raya. Jadilah pelopor tertib berlalu lintas demi keselamatan” pungkasnya. (*)









