Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 02:07 WIB

Depok

Pilah Sampah dan Setop Menggunakan Plastik

badge-check


					Pilah Sampah dan Setop Menggunakan Plastik Perbesar

Harian Sederhana, Depok – Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Keseriusan pemerintah dalam mengelola sampah plastik belum serius.

Pemerintah belum mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang penggunaan plastik dalam aktivitas tertententu. Termasuk didalamnya budaya memilah sampah belum menjadi kebiasaan para petinggi negeri ini. Penggunaan plastik dalam acara-acara resmi pemerintahan masih digunakan.

Kota Depok merupakan kota yang termasuk pelopor dalam hal memilah sampah. Komunitas sampah tumbuh di 11 kecamatan yang ada di Depok. Komunitas sampah sudah sangat membantu Pemerintah Kota Depok dalam mengurangi volume sampah. Dimana volume sampah Depok mencapai 1000-1300 ton per hari yang dibuang ke TPA Cipayung.

Sementara Bank Sampah Depok baru bisa mengurangi 20 persen volume sampah tersebut. Suatu jumlah yang cukup besar bagi sebuah komunitas dalam upaya turut mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok. Itupun masih belum maksimal peran Pemerintah Kota Depok membantu komunitas tersebut.

Cara lain untuk mengurangi sampah adalah dengan mengurangi penggunaan plastik, baik bersifat perorangan, keluarga maupun lembaga. Pemerintah Kota Depok pernah mengeluarkan ajakan tidak menggunakan plastik dalam kantor dan dalam aktivitas tertentu. Misalnya untuk minum yang biasa menggunakan minuman gelas atau botol plastik menjadi suatu yang dilarang.

Para aparat pemerintah diwajibkan membawa gelas atau botol minum sendiri untuk kebutuhan di kantor. Dalam acara seremonial dilarang juga menggunakan plastik. Ajakan menggunakan besek pada waktu pemotongan hewan kurban juga merupakan ajakan yang bagus bahwa masyarakat peduli tentang bahaya sampah plastik.

Bahkan pemerintah pusat pernah juga melarang para pelaku pasar baik pedagang maupun mini market dan supermarket untuk memberikan kantong plastik kepada pembeli.

Orang tua kita dulu ke pasar pasti membawa keranjang untuk tempat yang dibelinya. Sayang budaya ini hilang sejak plastik mudah didapat dan menggurita dalam segala aspek kehidupan kita.

Saya ingin mengajak dua budaya diatas yang akan menjadi habit atau kebiasan kita. Pertama, biasakan memilah sampah sejak dirumah dan yang kedua adalah setop penggunaan plastik dengan membawa tempat minum. Membawa tas atau keranjang jika ingin berbelanja. Dukung terus komunitas Bank Sampah Kota Depok agar Depok Bebas Sampah. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok