Harian Sederhana, Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, secara bertahap Pemkot Bogor akan melakukan penataan kawasan Nyi Raja Permas tanpa ada yang dirugikan.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor berikhtiar melakukan penataan agar kawasan tersebut ramai oleh warga dan pedagang, berkah untuk semua.
“Pemkot Bogor terus bekerja keras siang dan malam agar kawasan ini ramai. Mohon dukungan dari semua,” kata Bima.
Penataan yang dilakukan merupakan program Pemkot Bogor agar kawasan tersebut menjadi lebih tertib, lebih nyaman dan memberikan keuntungan bagi pedagang.
Kepada semua yang hadir, Bima meminta agar turut membantu mensosialisasikan ke para pedagang yang jumlah 240 pedagang.
Masih kata Politisi PAN itu, yang dulu berada di Dewi Sartika bergeser ke Jalan Nyi Raja Permas. Ke depan kawasan tersebut akan dibersihkan dan ditertibkan.
“Demikian juga para pedagang yang masih menempati trotoar. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi warga maupun pedagang,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Anas Rasmana menambahkan, kedepan jika alun-alun dan Masjid Agung Kota Bogor rampung dibangun, Nyi Raja Permas akan menjadi satu-satunya ikon PKL di Kota Bogor.
Selain Nyi Raja Permas, lokasi lainnya adalah di Pamada yang mampu menampung sebanyak 400 PKL. Langkah ini dimaksudkan dalam rangka penataan Kota Bogor yang lebih bersih dan lebih cantik.
Pada kesempatan tersebut, Anas memperkenalkan mars UKM yang diciptakan Kepala Dinas KUKM Kota Bogor dan jajarannya, yang akan diajukan sebagai mars UKM Nasional. Untuk itu kepada seluruh jajaran Pemkot Bogor dan semua yang hadir ia mengharapkan dukungannya.
“Mohon bantuannya dan dukungannya untuk mars ini agar bisa menjadi mars UKM nasional, sudah beredar di channel Youtubenya Susan Mabes, mohon like dan subscribe,” kata Anas.
Dirut PD. Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakkir menuturkan akan membantu proses penataan agar kawasan tersebut ramai, diantaranya akan melaksanakan kegiatan bazar sebagai salah satu sarana sosialisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Muzakir menerangkan rencana pembangunan blok F yang akan rampung kurang dari satu tahun. (*)









