Harian Sederhana, Bekasi – Panitia lomba Hidroponik mengaku sudah mengambil langkah antisipasi, dalam mencegah terjadinya tindak kecurangan dalam perlombaan seperti yang dikhawatirkan salah satu kelompok peserta, dari Komunitas Kobikopi Taman Com unit Indah.
“Kita sudah antisipasi terkait adanya pelaku usaha Hidroponik yang ikut dalam lomba denga peserta kelompok Kobikopi dari seluruh Kecamatan se-Kota Bekasi,” tandas Ani Marijam Kepala Bidang Pertanian dan Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.
Menurut Ani, penilaian yang dilakukan panitia, bukan karena bagusnya tanaman Hidroponik milik peserta. Melainkan, kekompakan, tingkat partisipasi warga serta inovasi yang dilakukan.
“Jadi kita menilai bukan karena bagusnya. Kalau bagus, sudah pasti dia usahawan. Sedang inikan baru sudah pasti kurang bagus. Makanya kita tidak menilai itu,” ujar Ani saat dijumpai di RW 36, Kemang Pratama 3, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (15/9).
Keterbatasan jumlah petugas penilai menurut Ani, menjadikan kendala tersendiri. Namun begitu kata dia, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kecamatan.
“Nantinya, pihak kecamatan akan menyiapkan dua kelompok komunitas dari seluruh kecamatan masing-masing. Dan tempat dua komunitas yang akan dinilai itu juga ditentukan pihak kecamatan,” terang Ani yang juga mengaku, 5 orang penilai berasal dari Dispertankan, BPLH, Perekonomian dan Ketahanan Pangan.
Adapun tujuan dari perlombaan itu sendiri menurut Ani Marijam, yakni sudah jelas karena untuk ikut dalam penilaian piala Adipura serta meningkatkan perekonomian keluarga.
Penyuluhan
Sementara itu, warga RW 36 Kemang Pratama 3 terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan yang diberikan Komunitas Petani Hidroponik (Kopikobi) Taman Cikunir Indah di balai RW setempat.
H. Yoyo Cahyono Upoyo pebina Kopikobi TCI, memaparkan pengetahuan budidaya hidroponik ini diselenggarakan perumahan kemang pratama RW 36 bojong Rawalumbu untuk mengajak warga bercocok tanam dengan cara hidroponik di rumahnya.
Selain bisa menghasilkan kata Yoyo, Hidroponik juga bisa menghijaukan lingkungan.
Harapannya, bisa menjadi paru-paru di lingkungan rumah. “Bertanam hidroponik ini juga cocok dengan semakin sempitnya lahan pertanian,” kata , H. Yoyo Cahyono Upoyo Minggu (15/9/).
Hesti (41) Ketua RT 11 RW 36 Kemang Pratama di tempat sama mengakui antusias warga Kemang Pratama cukup tinggi.
“Mudah-mudahan akan dilakukan penanaman dengan cara Hidroponik. Tapi dengan antusias ini, saya sangat yakin itu dilakukan warga,” ujarnya singkat. (*)
