Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sukabumi

Dana Alokasi Tidak Terserap, Himasi Gerudug Pemkot Sukabumi

badge-check


					Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (Himasi) menggelar aksi unjuk rasa di Pemkot Sukabumi. Perbesar

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (Himasi) menggelar aksi unjuk rasa di Pemkot Sukabumi.

Harian Sederhana, Sukabumi – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (Himasi) menggelar aksi unjuk rasa menggerudug Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Senin (23/09/19).

Aksi itu menyoroti adanya dugaan kasus tidak terserapnya Dana Alokasi Khusus (DAK) Rumah Sakit Al Mulk dan Puskesmas Baros senilai Rp 6,5 miliar yang ada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

“Kami anggap, mereka gagal dalam mengeksekusi anggaran DAK kementerian Kesehatan, padahal dana tersebut sudah dianggarkan,” ungkap kordinator aksi Danial Fhadilah.

Sangat disayangkan anggaran demikian besarnya tidak terserap, padahal proses keluarnya anggaran tersebut diajukan lebih dahulu oleh pemerintah Kota Sukabumi. “Saat di kroscek gagalnya penyerapan tersebut di pelelangan. Padahal sudah muncul pemenang lelang namun malah digagalkan seenaknya,” tutur dia.

Terlebih, perusahaan pemenang lelang tersebut kalau memang dianggap bermasalah anehnya tidak masuk daftar hitam “saya yakin ada oknum, nah kami minta ditindak oknum tersebut,” tandasnya.

Lanjutnya, Wakil Walikota seenaknya juga menyebut adanya DAK yang akan diajukan kembali “anggaran sudah ada malah didiamkan, sekarang ribut diajukan kembali,” Paparnya.

Menurutnya, dari tiga proyek yang dilelangkan yakni RS Almulk, Puskesmas Lembursitu dan Baros “dua yang ditangani oknum pemerintahan tersebut gagal, namun satu proyek malah berhasil ditangani internal dinkes,” ucapnya.

Danial juga mengungkapkan kekecewaan pihaknya karena pihak terkait tidak ada (Red-dinas kesehatan) hanya Sekda yang menemui kami.

“Tidak puas dengan jawaban sekda ketika hadir di sekretariat kami, yang menjawab pemasalahan di Sukabumi adalah takdir,” pungkasnya.

Menanggapi aksi Himasi tersebut, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada mengatakan selaku kepala sekretariat melihat aksi mahasiswa langsung menghampirinya.

“Namun mereka menolak saat saya temui, mereka mencari ibu kepala dinas kesehatan namun tidak ada disini,” Paparnya.

Mengenai aksi ini, sekda mengaku tidak ada surat resmi mengenai tuntutan mereka dan tidak tahu detailnya. “Kalau masalah lelang secara struktur organisasi kegiatan itu ada pengguna anggaran. Kalau mereka mengajak berdialog kita undang PA tersebut untuk menjelaskan,” Jelasnya.

Dida juga membantah, kalo dirinya berbicara dengan Himasi kalo itu takdir. “Saya siap dikonfrontir dengan mereka,” Pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Penderita Thalasemia Bersama PNS Ikuti Rapid Test

3 Juni 2020 - 22:09 WIB

Jalin Sinergitas Jaga Kondusifitas jelang New Normal

3 Juni 2020 - 22:05 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

2 Juni 2020 - 15:13 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

20 Mei 2020 - 12:36 WIB

Bupati Wanti-wanti, Ada Potongan Duit BLT

20 Mei 2020 - 12:00 WIB

Trending di Sukabumi