Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:29 WIB

Bogor

Tidak Ikut Demo, SMK Se-Bobar Pilih Nobar Film G30S/PKI

badge-check


					Nonton bareng pemutaran film gerakan 30 September PKI atau biasa disebut G30S/PKI. Perbesar

Nonton bareng pemutaran film gerakan 30 September PKI atau biasa disebut G30S/PKI.

Harian Sederhana, Bogor – Ditengah banyak pelajar SMK berangkat demo ke Jakarta, ratusan murid sekolah SMK, SMP dan Sekolah Madrasah Tsanawiyah se-Bogor Barat (Bobar), Kabupaten Bogor yang dinaungi Yayasan Cendikia Bogor, malah menggelar aksi nonton bareng pemutaran film gerakan 30 September PKI atau biasa disebut G30S/PKI.

Tak hanya itu, sejumlah siswa pun menerima sertifikat setelah mengikuti pelajaran tentang perjuangan yang di berikan oleh dua orang pemateri dari organisasi Pemuda Muslim Indonesia Jawa Barat dan Koramil 2125 Nanggung.

Perjalanan panjang yang menorehkan sejarah para pejuang sehingga dengan Pancasila bisa meluruskan paham komunis.” ujar ketua dewan pimpinan wilayah Pemuda Muslim Indonesia Provinsi Jabar, Usep Nukliri saat memberikan materi dihadapan para siswa, Selasa (1/10)

Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya acara nobar digelar di Aula Sekolah Cendikia Muslim, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung.” Menurut Usep, bahwa idiologi Pancasila takan tergantikan dengan idiologi lainnya. Karena wujud nyata Pancasila adalah anugerah dari Allah SWT,” tuturnya.

Kegiatan nobar tersebut sekaligus memperingati hari kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober.” Adanya hari kesaktian Pancasila sudah kehendak maha kuasa, karena Indonesia idealnya didiami bukan hanya satu golongan tetapi didiami dari berbagai suku bangsa dan agama.” paparnya.

Menurutnya, perinsipnya rakyat Indonesia terwujud, bahwa Pancasila sebagai landasan bernegara.” imbuhnya.

Sementara itu, Pelda Darman dari Koramil Nanggung mengemukakan, minimnya pendidikan sejarah disetiap sekolah sehingga siswa pun kurang memahami.

Ia meneruskan, 45 tahun Indonesia terbebas dari paham komunis sehingga sangat perlu pelajaran sejarah untuk dibuka kembali.” Disekolah, dulu adanya pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dengan adanya pelajaran tersebut sekelumit siswa pasti tau sejarah,” paparnya.

Termasuk, pendidikan awal masuk kejenjang sekolah tingkat pertama (SMP) yakni, siswa di gemblengan dengan materi Penataran P4.” ucapnya.

Dikesempatan itu, Kepala Sekolah SMK Cendikia Muslim, Awaludin berharap para peserta didiknya bisa menyimpulkan dan memahami apa yang sudah disampaikan pihak pemateri.

Tentu saja, imbuh Awal, sebaik-baiknya bisa mengambil hikmah dengan pemutaran film ini sehingga akan menambah persatuan dan tidak mudah terpecah belah maupun terprovokasi.” pungkasnya​. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor