Harian Sederhana, Bogor – Menyambut Hari Dharma Karya Dika 2019 ke-74, Lapas Kelas IIA Paledang Bogor menggelar festival marawis dan meresmikan klinik kesehatan di dalam lapas kelas IIA Paledang Bogor pada Rabu (2/10) siang.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas rohani dan jasmani seluruh warga binaan yang menghuni Lapas Kelas IIA Paledang Bogor.
Pembukaan festival dan peresmian di lakukan oleh Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Dodot Adhi Kuswanto yang mewakili Dirjen Pemasyarakatan.
Festival marawis sendiri disaksikan oleh puluhan warga binaan, para warga binaan Lapas Kelas IIA Paledang Bogor tampak menikmati alunan musik bernuansa islami.
Sebagai tuan rumah Lapas Kelas IIA Paledang Bogor mengirimkan tim marawis pesantren Al-Hidayah Lapas Kelas IIA Paledang Bogor.
Kepala Lapas kelas IIA Paledang Bogor Teguh Wibowo mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya hari ini adalah dalam rangka merayakan hari dharma karya dika 2019 ke-74 yang jatuh pada tanggal 20 Oktober 2019 yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas atau skill warga binaan.
“Apakah mereka bisa memiliki keahlian saat keluar dari sini. Ini dibarengi dengan hari karya dika plus peresmian klinik lapas Paledang,” ungkap Teguh didampingi Pembina Kerohanian Lapas Kelas IIA Paledang Bogor, Oman.
Teguh melanjutkan, peserta yang mengikuti festival marawis sendiri ada 10 dari pesantren sekitar Kota Bogor dengan tuan rumah mengirimkan pesantren Al-Hidayah Lapas Kelas IIA Paledang Bogor.
Maaih kata dia, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuka interaksi warga binanaan dengan masyarakat umum, dan masyarakat pada umumnya dapat lebih mengenal pemasyarakatan khususnya melalui pembinaan-pembinaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan.
“Tujuannya adalah membina warga yang ada di Lapas kelas IIA Paledang Bogor. Selain itu adanya peresmian klinik diharapkan warga binaan tetap sehat sehingga bisa mengikuti pembinaan dengan maksimal,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Pemkot Bogor mengatakan, pihaknya selalu mendukung kegiatan-kegiatan pembinaan warga binaan lapas Paledang Bogor, agar mereka saat keluar bisa siap menghadapi interaksi kembali dengan masyarakat.
“Ini merupakan implementasi yang dilakukan Lapas Bogor. Saya pikir kita harus dukung, sudah beberapa dilaksanakan kegiatan, termasuk pembinaan dinas UMKM dan Disnaker memberikan pelatihan,” terangnya.
Dedie menegaskan, pihaknya juga tadin sudah dibahas sertifikat lahan Pasir Jambu dengan direktur informasi dan komunikasi pada Dirjen pemasyarakatan Kemenkumham bahwa gedung lapas baru segera dibangun dengan cara KPBU.
“Ya, karena melihat kegiatan yang bagus. Tadi diusulkan tahun 2020 dibangun lapas baru di lahan Pasir Jambu,” pungkas mantan Pejabat KPK itu. (*)
