Harian Sederhana, Bogor – Masyarakat Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, merasa risih dengan adanya imej jika daerahnya itu menjadi kawasan Tempat Hiburan Malam (THM), yang identik dengan prostitusi. Alhasil, warga pun meminta pemerintah kecamatan setempat untuk membangun tiang kaligrafi Asmaul Husna disepanjang Jalan Raya Parung.
Camat Parung Yudi Santoso menjelaskan bahwa, permintaan warga warga itu bentuk kegelisahan dengan citra wilayah Parung yang selalu dikaitkan dengan THM.
“Camat lama dulu mewacanakan. Kalau belum selesai pasti harus dilanjutkan. Cuma saya ada tambahan lain dan berencana membuat tiang Asmaul Husna di sepanjang Jalan Raya Parung dilengkapi lampu sampai batas wilayah,” jelas Yudi santoso kepada wartawan diruang kerjanya, kemarin.
Mantan Camat Babakan Madang ini menambahkan, agar agenda itu terlaksana maka akan diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).
“Tetapi tidak menutup kemungkinan partisipasi masyarakat pastinya akan mendukung baik. Karena, kalau 1 tiang minimal Rp 7 juta saja berarti sekitar Rp 700 juta keseluruhan pembiayaannya,”ucapnya.
Saat ditanya target waktu realisasinya, ia mengungkapkan, kalau diajukan di musrenbang sekarang memungkinkan akan masuk anggaran 2021, pembangunannya.
“Kalau partisipasi tinggi mudah-mudahan respon masyarakat yang peduli parung bisa menjadi lebih cepat dan program yang camat lama juga tetap bakal dilanjutkan,”tukasnya.
Seperti yang diketahui peredaran THM di wilayah parung dan sekitar memang cukup sentral salah satunya keberadaan Transit, karena pada waktu camat Daswara semua yang berbau kemaksiatan dibabat habis bahkan mengenai izin warga dan lokasi pun tidak pernah dikeluarkan. (*)









