Harian Sederhana, Cikarang Pusat – Warga Kampung Cikedokan Desa Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat keluhkan pencemaran udara dari aktivitas PT Gunung Garuda, menyebabkan terganggunya kesehatan warga sekitar.
Warga Kampung Cikedokan H Mansur mengatakan pencemaran udara tersebut sudah lama terjadi di kampungnya. Menurutnya bukan hanya pencemaran udara saja tapi rumah warga sekitar menjadi retak disebabkan getaran yang dihasilkan dari aktivitas PT Gunung Garuda.
“Itu tuh setiap hari abu tuh, bahkan ubin rumah pun setiap hari harus disiram karena item. Itu bukan hitungan hari lagi , tapi masyarakat kesalnya sudah beberapa bulan ini,” ucapnya ketika dihubungi lewat telepon seluler Rabu (09/10/2019).
Dikatakannya akibat udara yang selalu mengebul sampai lingkungannya, warga Selasa (08/10/2019) merangsek ke dalam PT Gunung Garuda menumpahkan kekesalannya pada perusahaan tersebut.
“Begitu ngebul warga langsung mendatangi ke dalem, makanya warga tahu sampe ada tanah digali sampe beberapa meter tuh,” katanya
Dia membeberkan dari efek pencemaran yang dihasilkan PT Gunung Garuda berimbas kepada kesehatan warga sekitar yang setiap hari menghirup udara hasil aktivitas perusahaan tersebut.
“Gatal-gatal sudah ada, sesak nafas, bahkan yang sakit paru-paru pun sudah ada sebenarnya. Bahkan masih saudara saya juga, nanya warga di depan juga mereka juga sama gatal-gatal,” sesalnya
Dia membahkan tidak hanya udara saja tapi berdampak juga kepada kualitas air tanah warga yang hidup di sekitaran PT Gunung Garuda tersebut.
“Udah udara juga, tanah juga itu mah. Sampai berdampak kepada pencemaran tanah membuat air tanah menjadi kuning.” tutupnya. (*)
