Harian Sederhana, Depok – Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) menggelar roadshow di Universitas Indonesia, Rabu (9/10/2019). Roadshow merupakan salah satu rangkaian kegiatan IDCamp yang berisi sharing session dan talkshow mengenai perkembangan industri digital di Indonesia.
Vice President – Head of Sales Bodetabek, Dody Kusuma mengatakan UI merupakan kampus ke-19 yang menjadi lokasi roadshow IDCamp. Kegiatan ini akan terus dilanjutkan ke berbagai kampus terkemuka di Indonesia.
“Kami sangat bangga melihat antusiasme tinggi dari masyarakat untuk mengikuti IDCamp. Dengan 15.000 peserta pada satu bulan program, kami tetap mengajak para generasi muda untuk mendapatkan beasiswa bahasa coding ini,” ungkapnya.
Dodi mengutarakan tingginya kebutuhan talenta digital dan kesempatan kerja di bidang teknologi digital, menjadi dasar Indosat Ooredoo meluncurkan program IDCamp.
“Indosat Ooredoo mengajak generasi muda yang berminat menggeluti bidang teknologi digital, dengan memberikan beasiswa belajar coding secara online yang mencakup modul Developer Android, Kotlin Android, dan Progressive Web Application, untuk tingkat beginner dan expert. Disediakan juga pelatihan offline (tatap muka) bagi calon-calon developer yang memiliki keterbatasan (difabel),” paparnya.
Melihat tingginya antusiasme peserta, katanya lagi, pendaftaran IDCamp akan diperpanjang sampai 18 Oktober 2019. IDCamp diyakini akan melahirkan talenta-talenta muda digital berbakat untuk bersaing dengan talenta global serta ikut berperan memajukan ekonomi digital Indonesia.
“Selama satu bulan proram berjalan, peserta IDCamp didominasi oleh mereka yang masih berstatus
pelajar dan mahasiswa dengan persentase sekitar 65% dari total pendaftar,” tuturnya.
Lebih lanjut diutarakannya, dunia coding juga semakin diminati oleh peserta bahkan sejak usia siswa SMP, dimana IDCamp menerima peserta dengan pendidikan terakhir SMP/MTS sebanyak 3%, SMA/SMK dengan 49%, dan perguruan tinggi sebanyak 47% dari total peserta.
“Membawa tagline: Kuasai Bahasa Masa Depan, Hari ini! peserta IDCamp tidak terbatas pada gender dan kondisi fisik seseorang. Peserta perempuan tercatat cukup tinggi sebesar 20% dari total pendaftar. Begitu pun dengan penyandang disabilitas yang mencapai 2% dari total peserta,” tandasnya.
Program ini mengajak dan menantang generasi muda untuk berani dan kreatif dengan memberikan tantangan tematik yang mengangkat aspek inspiratif, mengenalkan budaya lokal, ekspresi bakat dan hal menarik di sekolah. (*)









