Harian Sederhana, Depok – Penderita dibetes agar mengurangi lemak hewan, mentega, kemudian diet rendah kalori.
Hal itu dikatakan Gita, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Bojongsari dalam acara sosialisasi Sehat Jasmani dan Rohani Modal Dasar Pembangunan Bangsa di Aula Kecamatan Bojongsari, Senin (14/10).
Bagi penderita diabetes, dikatakan lebih lanjut, kadar lemak agar diposisi 20-30 persen. Penderita juga harus bisa mengurangi nasi karena tinggi karbohidrat. “Jadi, porsi nasi setiap makan harus dikurangi,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti para lanjut usia (lansia), kader PKK Kelurahan dan Kecamatan, narasumber lainnya Abdul Qori dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bojongsari.
Sementara itu, Yaya Sudira, Kepala Seksie Kemasyarakat Kecamatan Bojongsari mengatakan, kegiatan sosialisasi terkait Sehat Jasmani dan Rohani diikuti para lansia, kader PKK kelurahan, termasuk kecamatan.
Tujuannya, lanjut dia, agar mereka bisa menerapkan perilaku pola hidup sehat, baik jasmani maupun rohani, sehingga hidup mereka menjadi lebih baik meskipun diusia yang tidak muda lagi. Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti 60 kader PKK kelurahan, kecamatan, termasuk para kepala seksi di tujuh kelurahan se-Kecamatan Bojongsari.
“Banyak para lansia yang sehat, karena mereka memiliki pola makan, termasuk olahraga yang cukup, sehingga usia di atas 60 tahun bahkan lebih 70 tahun hidup sehat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya lansia di wilayah Kecamatan Bojongsari bisa menerapkan pola hidup sehat, dan pola makan yang tidak berlebihan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Kemudian melaksanakan kegiatan yang bersifat kerohanian, seperti mengikuti pengajian rutin di majelis taklim, lingkungan sekitar rumah, maupun di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Dengan menjadi jamaah di majelis taklim, dijelaskannya, akan meningkatkan iman dan taqwa di usia lanjut. “Ini juga sejalan dengan visi Depok religius,” tandasnya.
Kepada para peserta yang ikut dalam kegiatan ini, diharapkan menindaklanjuti sosialisasi kepada masyarakat, sehingga materi yang ada sekarang ini disampaikan bisa menyebar ke para lansia yang ada di masing-masing wilayah kelurahan. (*)









