Harian Sederhana, Depok – Implementasi pendidikan karakter anti korupsi bagi peserta didik, mulai disosialisasikan di Kota Bogor. Pelatihan silabusnya pun mulai diberikan kepada ratusan guru dan kepala Sekolah Dasar (SD), di aula Disdik, Jalan Pajajaran 125, Kecamatan Bogor Utara, kemarin.
Workshop sehari ini dibuka Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Fahrudin. “Saya berharap, kegiatan ini dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang menolak terhadap perilaku korupsi,” ujar Dedie.
Selain itu, ia juga mendukung penuh pembangunan karakter anti korupsi sejak dini melalui pendidikan di sekolah-sekolah. Tapi, para guru perlu memiliki sikap integritas.
“Setidaknya, ada sembilan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah integritas. Di antaranya, jujur, peduli, disiplin, mandiri, tanggung jawab, sederhana, bersih (kerja keras), adil dan berani. Nilai itu wajib dimiliki,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisdik Kota Bogor, Fahrudin menjelaskan, kegiatan ini diikuti 700 peserta yang meliputi kepala sekolah dan guru tingkat SD se-Kota Bogor.
“Kegiatan ini merupakan upaya Disdik mensosialisakan silabus tentang pendidikan karakter anti korupsi kepada para pelajar sejak dini,” ujarnya.
Dia juga berharap, setelah dilaksanakannya kegiatan ini semoga penguatan pendidikan karakter anti korupsi semakin ditingkatkan. Ke depan, tidak hanya SD, sosialisasi ini juga akan merambah kepada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP),” tegasnya. (*)









