Harian Sederhana – 28 Oktober 1928, 91 tahun lalu berlangsung Kongres Pemuda dan menjadi hari lahirnya Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda bukti sejarah, sebuah bukti perjuangan pemuda mengusir penjajah. Sumpah Pemuda melambangkan jiwa merdeka untuk mengusir penjajah tanah air tercinta.
Pemuda bersumpah, berjanji setia. Satu Nusa, Tanah Air Tercinta, Satu Bangsa Indonesia dan Satu Bahasa Indonesia. Hebatnya pemuda Indonesia menyatukan kemajemukan wilayah walau terhalang oleh laut, hutan, sungai dapat bersatu dalam kongres tersebut.
Keragaman bahasa, keragaman suku bangsa seperti Jawa, Sunda, Sumatera, Sulawesi dan lain-lain dapat dipersatukan dalam Kongres Pemuda. Kemauan yang kuat untuk merdeka dari genggaman penjajah menggelora. Tak kenal lelah, tak takut amarah penjajah, semua bersatu untuk mewujudkan Indonesia merdeka.
Sejarah pemuda memang sangat mengharu biru patut kita catat dalam sejarah emas perkembangan dan kemajuan Indonesia. Gerakan kemerdekaan Indonesia 1945 oleh para pemuda.
Pada tahun 1965 dan 1966, pemuda dan mahasiswa Indonesia banyak terlibat dalam perjuangan yang ikut mendirikan Orde Baru. Gerakan ini dikenal dengan istilah Angkatan ’66 yang menjadi awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara nasional.
Gerakan 1998 menuntut reformasi dan dihapuskannya “KKN” (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) pada 1997-1998, lewat pendudukan Gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa, akhirnya memaksa Presiden Soeharto melepaskan jabatannya.
Merubah pemerintah dari Orde Baru menjadi pemerintah era reformasi. Ayo para pemuda perjuangan kita belum selesai masih banyak teman kita yang terjajah, ekonomi kita masih terjajah, rakyat kita masih menderita.
Anak Muda Teruslah Muda
Janganlah Tua Sebelum Waktunya
Janganlah Hilang Gagasan, Karena Kau Anak Muda
Jangan Hilang Kreatifitas, Karena Kau Anak Muda
Jangan Hilang Semangat, Karena Kau Anak Muda
Kerjalah, Semangatlah, Berlarilah
Wujudkan Mimpi-Mimpimu
Karena Engkau Punya Energi Yang Kuat Untuk Menjadi Juara
Bela Rakyat Agar Tak Lagi Menderita
Bela Bangsa Agar Tak Terjajah
Kita Muda, Kita Tak Rela Cita-cita Pendahulu Kita Dijual Kepada Bangsa Penjajah
Merdeka Anak Muda
Merdeka Pemuda Indonesia
(Imam Budi Hartono; Bandung, 28 Oktober 2019)









