Harian Sederhana, Depok – Para pemuda di Kota Depok harus berani tampil di garis terdepan dalam mengisi pembangunan.
Hal itu dikatakan Hendry Gunawan, Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kota terkait hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2019, kemarin. .
Dia mengatakan untuk hari Sumpah Pemuda tahun 2019 ini pengurus Pemuda Panca Marga Kota Depok dipercaya untuk menjadi komandan upacara pada kegiatan upacara Sumpah Pemuda.
“Jadi, dalam peringatan Sumpah Pemuda kami PPM dipercaya menjadi komandan upacara di halaman Balaikota,” ulasnya.
Dia menambahkan mendorong pemuda di Depok untuk berani dan pandai memanfaatkan peluang yang ada di depan mata.
Menurutnya, masa depan Indonesia ada di tangan para pemuda.
Sebab, para pemuda mampu mengembangkan diri di tengah perubahan zaman yang sedemikian cepat. Para pemuda harus berani menjadi pelopor persatuan.
“Jangan karena beda suku, agama, ras, asal daerah lalu bikin berantem,” tandasnya.
Terkait kegiatan PPM kedepannya Hendry yang baru menjabat ketua di organisasi tersebut menyatakan, bahwa dirinya akan segera melakukan konsolidasi organisasi.
Hendry menargetkan dalam satu bulan ini akan melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk kepada ketua yang lama.
Selanjutnya, setelah terbentuk pengurus, akan mengadakan rapat kerja dan membahas program kerja ke depan, dan memberikan kepada PPM Kota Depok kembali berjaya seperti dulunya PPM Depok ikut memberikan Kota Depok sudah seperti sekarang.
Namun, Hendri menegaskan, di era kepemimpinannya, organisasi yang berada di bawah naungan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ini akan berkolaborasi merancang program dan mengangkat kaum milenial.
“Mengusung pemuda menjadi lebih kreatif, punya keberanian untuk tampil dan membuka lapangan kerja. Kami ingin menegaskan bahwa PPM bukan organisasi meminta-minta, kalau bisa menciptakan peluang kerja,” tegasnya.
Untuk itu, sambung Hendri, yang dibutuhkan nantinya adalah kerjasama seluruh organisasi masyarakat (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP) dan unsur pemerintahan. Sebab, tanpa ada kolaborasi dari itu semua, tentu tidak akan berjalan.
“Butuh sinergitas dan dukungan tentunya. Kami dari PPM selalu berkomunikasi dengan OKP karena KNPI wadah para OKP,” paparnya.
Ditambahkannya, organisasi Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) telah meminta untuk merancang dan membentuk divisi Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
“Tujuannya melindungi masyarakat Depok yang tidak tahu hukum. Kenapa saya tampilkan di KOOD, saya kebetulan bergelar SH dan juga advokat yang tergabung dalam Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI),”katanya.
Sejalan dengan itu, PPM bersinergi dengan organisasi dan instansi manapun.
Sebab, Hendri menegaskan, PPM tidak ingin sibuk dan menggemukan organisasi sendiri. “Tujuan kami ingin memajukan Kota Depok,” ujarnya.
Sebagai organisasi yang menginduk ke LVRI, tentu PPM ingin merekrut seluruh anggota sebanyak mungkin, selama memenuhi syarat, seperti anak, punya hubungan darah atau keturunan dari veteran.
Salah satu yang akan dilaksanakan Hendry yakni memperkuat keorganisasian di Kota Depok.
Ia menyebutkan bahwa masih akan membentuk organisasi sampai ke tingkat ranting-ranting se-Kota Depok. (*)









