Harian Sederhana, Depok – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XX di Kecamatan Sawangan menjadi cerita tersediri bagi Panitia khsususnya yang menjadi tuan rumah penyelenggaran MTQ tersebut. Pasalnya, seperti kafilah asal Sawangan ini bertekad meraih juara pertama, namun kenyataannya berhasil meraih juara umum.
Hal ini tidak terlepas dari kerjasama antara semua pihak dari mulai RT, RW, aparatur pemerintah kelurahan, kecamatan, LPTQ hingga dinas dan instas terkait sehingga prestasi bisa diarih.
“Alhamdulillah semua menjadi kenyataan, karena pada awal lomba MTQ kami optimistis bisa juara, karena berdasarkan pengalaman tahun lalu (2018) Kecamatan Sawangan berada diposisi kedua,” kata Sudadih, panitia lokal MTQ ke-XX tingat Kota Depok usai penutupan, Jumat (1/11).
Keberhasilan lainnya, masyarakat sejak pembukaan hingga penutupan selalu ramai hal ini menandakan mereka antusias mengikuti penyelenggaraan karena berkeinginan Kecamatan Sawangan mejadi yang baik di antara yang terbaik.
Demikan juga saat berlangsung pawai ta’aruf, elemen masyakat ikut hadir dan memberikan dukugan penuh terhadap kafilah asal Kecamatan Sawangan, sehingga jumlah peserta sekitar seribu mengikut pawai ta’aruf. “Ini sebuah prestasi dari elemen masyarat, karena begitu antusias ikut serta dalam kegiatan,” ujar Sekcam Sawangan ini.
Dari penitia penyelengara tingat lokal tersebut, pihak panitia lokal mengucapkan ribuan terimakasih karena tanpa dukungan mereka kegiatan tidak semeriah pada saat pelasanaannya, sehingga berhasil meraih juara.
“Kami berterimakasih dan memberikan support kepada para peserta hingga bisa meraih yang terbaik di dalam kegiatan pawai ta’aruf,” paparnya.
Sudadih berharap hasil yang dicapai peserta MTQ, termasuk juga pawai yang telah berkontribusi meraih juara agar dipertahankan kedepanya, sehingga kafilah Kecamatan Sawangan bisa mempertahankannya.
Sejujurnya, meski dalam kegiatan semua tenaga dan pikiran dicurahkan untuk MTQ, hingga badan terasa lelah namun dari rasa lelah terbayar sudah dengan keberasilan merih prestasi menjadi juara umum. “Jadi, lelah kami sudah terbayar karena di MTQ ke-XX mejadi juara umum, namun kami juga tidak berlebihan dalam merayakan kemenangan ini, tetapi penuh dengan rasa syukur,” paparnya.
Atas prestasi yang diraihnya diharapkan menjadi motivasi bagi peserta dari sejumlah cabang yang diselengarakan di MTQ untuk belajar dan belajar, sehingga pada perlombaan di tahun berikut hasilnya bisa memuaskan memuaskan.
Apalagi dalam kegiatan ini terdapat sejumlah cabang yang di dalamnya terhadap anak-anak, remaja dan dewasa. Artinya mereka masih berpeluang untuk ikut serta dalam pertandingan untuk meraih yang terbaik yakni menjadi juara pertama. (*)









