Harian Sederhana, Bekasi – Tragedi kemanusiaan menimpa “wong cilik” yakni pedagang bakso sebut saja Soleh. Dengan sengaja gerobak bakso ditabrak motor petugas sekuriti kompleks Harapan Indah Kota Bekasi masuk wilayah Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi berbatasan dengan Kecamatan Medan Satria juga.
Akibatnya adonan bakso Soleh berserakan. Lokasi robohnya gerobak jalan raya dekat lokasi watepark, untungnya pedagang Soleh terhindar dari tumpahan air panas kuah bakso yang tumpah.
Komentar sangat keras dilakukan Nyumarno sebagai Dewan Pembina Asosiasi Penjual Mie dan Bakso yang juga anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
“Sangat tidak manusiawi yang dilakukan satpam dengan sengaja tabrak gerobak bakso, itu harus diusut secara hukum tragedi kemanusiaan kalau saya nilai musibah yang disengaja itu,” kata Nyumarno geram.
Terkait telah diselesaikan secara kekeluargaan lanjut Nyumarno bukan itu yang jadi upaya akhir. “Jika sekuriti pelaku itu diganti juga belum menjadi ending akhir karena yang memberikan perintah pasti manajemen Harapan Indah, harus diusut,” tandas Nyumarno.
Tragedi kemanusiaan penjual bakso sengaja ditabrak itu, lanjut Nyumarno, wajib diusut sampai tuntas. “Saya sebagai Dewan Pembina Asosiasi Penjual Bakso pasti akan upayakan tanah hukum,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Markom Manejemen Harapan Indah, Claudya Jevanya Hayat mengatakan bahwa kasusnya telah selesai secara kekeluargaan.
“Sudah diselesaikan ya secara kekeluargaan dan tidak ada perpanjangan masalah, karena sudah ada pergantian kerugian ke Bapak Soleh,” imbuh Claudya.
Ketika ditanyakan soal dirinya mewakili manajemen Kota Harapan Indah, Claudya hanya menjawab singkat. “Sesuai dengan video klarifikasinya pak,” tandasnya.
Pantauan di lapangan pun bahwa solidaritas pedagang bakso lakukan aksi juga. Pastinya mereka tidak senang bahwa sesama pedagang bakso diperlakukan tidak manusiawi. (*)
