Harian Sederhana, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Colas Group Indonesia menargetkan kajian moda transportasi massal di kota hujan itu rampung di bulan Mei 2020 mendatang. Hal itu sesuai yang dijadwalkan selama sembilan bulan sejak September 2019.
“Target kajian sembilan bulan, terhitung sejak dimulainya kerjasama, jadi saat ini sisa sekitar tujuh bulan lagi,” kata Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim belum lama ini.
Menurut Dedie, pada pertemuan kedua beberapa waktu lalu menghasilkan dua aspek pembahasan. Yakni aspek finansial dan aspek teknis. Mengenai aspek finansial kata dia akan dibangun skema pembiayaan yang melibatkan banyak pihak.
“Jadi nanti bagaimana Kota Bogor bersama pemerintah pusat serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta mencoba mencari skema pembiayaan untuk proyek di Bogor,” ungkapnya.
Sedangkan dari aspek teknis lanjut mantan Pejabat KPK itu, pembahasan menghasilkan poin mulai dari kondisi jalan yang ada di Bogor, kepadatan, kontur jalan, aspek sosial, ekonomi hingga demografi. “Semuanya akan menjadi satu bagian dari kajian itu sendiri,” jelasnya.
Diakui dia, bahwa mereka juga akan mempelajari koridor mana saja yang kira-kira dibangun ke depan, tentu ada beberapa tahap dan alternatif yang mereka usulkan untuk dibangun bersama.
Selain kajian tersebut, Dedie menuturkan bahwa Colas Group ke depan juga akan menjalin komunikasi dengan beberapa pihak. Seperti PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Iroda. Sebab ada beberapa poin teknis yang akan dibahas berdasarkan hasil pertemuan itu.
“Nanti mereka juga akan membahas dengan PT INKA maupun PT Iroda terkait dengan hal-hal lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Country Director Colas Group Indonesia, Christophe Chassagnette mengatakan, dua bulan progres kajian yang dilakukan pihaknya berjalan lancar.
Saat ini pihaknya juga terus mengejar target penyelesaian kajian untuk segera mengetahui apa saja yang perlu dilamukan. “Saat ini, kita lebih produktif karena banyak informasi yang diperoleh dan mengembangkan kajian ini secepat mungkin,” jelas dia.
Disinggung mengenai aspek biaya, Christophe mengaku masih membahasnya lebih lanjut dengan sejumlah pihak-pihak terkait. Colas Group, kata dia, akan menyampaikan hal tersebut setelah menyelesaikan proses kajian.
“Untuk aspek biaya masuk juga dalam kajian ini. Saya katakan setelah kajian ini selesai tentu kita akan mencari solusi khususnya dari aspek keuangan,” pungkasnya dia. (*)









