Harian Sederhana, Bogor – Bunyi sirine ambulance dan patwal dari kepolisian menandakan tibanya jenazah di rumah duka, setelah tiba di cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul 14.00 dan langsung diberangkatkan menuju rumah duka di Perumahan Tamansari Indah, Kota Tasikmalaya melalui jalur darat dan tiba dirumah duka sekitar pukul 21.45 WIB.
Jenazah langsung disambut oleh Walikota Tasikmalaya beserta jajarannnya dan perwakilan dari DORNA serta Astra Honda Motor, selanjymutnya jenazah di sholatkan dan dimakamkan di pemakaman Sambongbencoy, Kota Tasikmalaya
Penyambutan jenazah sangat luar biasa sepanjang perjalanan apalagi di sekitar Kota Tasikmalaya, ribuan massa berjajar di pinggir jalan hingga kerumah duka, dirumah duka sekitar 3000an orang menyambut kedatangan Alm Afridza Syach Munandar, kedua orangtua Afridza sangat terpukul hingga harus dipapah ketika berjalan.
Pelayat masih memadati area pemakaman, hingga sangat menyibukkan aparat keamanan yang berjaga dan mengamankan prosesi pemakaman.
Selamat jalan Afridzasyach Munandar, Pembalap Muda berbakat yang sarat prestasi, semoga finishnya hidupmu menginspirasi bakat-bakat terbaik otomotif Nasional untuk mengikuti jejak langkah Afridza Syach Munandar.
Dari mulai pembalap Moto GP Marc Marques, hingga GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin dan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Kabupaten Bogor, Aan Triana Muharom, menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya pembalap muda nasional kelahiran Bogor, Afridza Syach Munandar, di sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (2/11/2019).
“Turut belasungkawa, semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya dan menempatkan almarhum di tempat terbaik di sisinya. Selamat Jalan Afridza, Adik Kami, Atlet Kami, Juara Kami. Prestasimu akan selalu dikenang selamanya,”ungkap Aan Triana Muharom menyampaikan duka citanya.
Dilanjutkannya, pembalap muda berusia 20 tahun itu dikenal memiliki ke akraban. Bahkan Aan sudah menganggap mendiang Alfridza menjadi bagian keluarga. Kabar berita, sambung dia, pembalap berbakat itu meninggal usai crash di tikungan 10 sirkuit Sepang.
Untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu putra terbaik Bogor, Aan pun mengintruksikan keluarga besar IMI Korwil Kabupaten Bogor, untuk menghadiri penyambutan kedatangan Jenazah dari negeri Jiran ke rumah duka.
“Besok pun saya sudah memerintahkan jajaran IMI Korwil Kabupaten Bogor untuk menghadiri acara penyambutan Jenazah yang rencana esok hari akan diterbangkan dari Malaysia ke rumah duka”terang Aan sapaannya yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Golkar.
Dia pun mengenang, jika almarhum merupakan sosok yang santun dan tidak gampang menyerah. Tak heran dibalik bakat dan kerja kerasnya, mendiang sukses membawa harum nama Kabupaten Bogor, terutama tatar Pasundan. (*)









