Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:11 WIB

Bogor

Sembilan Bintang Bakal Adukan AS Ke BKD

badge-check


					Sembilan Bintang Bakal Adukan AS Ke BKD Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Kantor Hukum Sembilan bintang yang ditunjuk menjadi kuasa hukum YA, warga yang diduga jadi korban penganiayaan AS anggota DPRD Kabupaten Bogor saat pelaksanaan Pilkades belum lama ini, akan melayangkan surat aduan ke Badan Kehormatan DPRD (BKD) Kabupaten Bogor.

“Kami sudah buat aduan ke BKD tertanggal 09 November 2019 berkaitan dugaan kasus penganiayaan AS, telah dilaporkan ke Polres Bogor,”jelas Anggi R Triana Ismail Direktur Eksekutif Sembilan Bintang and Partner melalui pesan whatsapp yang dikirim, Jum’at (8/11/2019) malam.

Dilanjutkannya, proses hukum kliennya itu terus berjalan. Salah satu upayanya ialah dengan akan dilayangkan surat aduan ke BKD dengan ditunjukan kepada pimpinan dewan. Saat disinggung akankah masalah itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan?. Anggi sapaannya menjawab.

“Menurut pengakuan klien kami belum ada pertemuan,”balas Anggi dengan singkat.

Dilanjutkannya, Kantor Hukum Sembilan Bintang yang berkantor di Jalan Malabar Kota Bogor itu, juga akan melayangkan surat permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK RI), untuk kepentingan klien.

“Hal itu bisa dibuktikan dari keterangan isteri nya, bahwa hampir setiap harinya banyak orang yg tidak dikenal mencari suami nya (korban). Jadi keluarganya merasa khawatir,”ungkap Anggi.

Sekarang pun, kata Anggi, YA, korban dugaan tamparan greget yang diakui AS masih memiliki hubungan saudara sebagai keponakan, diamankan.

Diberitakan sebelumnya, AS seorang anggota dewan Kabupaten Bogor dilaporkan oleh warga lantaran telah menganiaya dirinya saat berlangsung Pilkades Cicadas.

Korban sendiri merupakan Koordinator RT (Korte) calon kades 02 Desa Cicadas, untuk pembagian amplop. Karena diketahui menerima amplop dari calon kades lain, Ya mengaku ditamparditampar 4 kali.

Laporan YA pun tercatat di Polres Bogor dengan nomor LP/B/604/XI/2019/JBR/RES BOGOR tertanggal 5 November 2015. Lalu YA menceritakan muasal dirinya terkena tamparan berawal saat dirinya menerima amplop dari tim calon kades lain. Jadi, terang dia, masalah itu melatarbelakangi penerimaan amplop.

“Saya Korte untuk membagikan amplop dari 02. Lalu saya dapat amplop dari calon lain juga, jadinya itu masalah amplop, itu saja,”singkat YA menceritakan.

Sementara itu, AS yang dilaporkan warga ke polisi, menyebut YA terlalu berlebihan, diakui dirinya dengan YA masih memiliki hubungan persaudaraan.

“Betul, betul itu tamparan greget, gimana sih. Tapi kalau versi YA itu bagian tamparan segala macam, waduh itu terlalu berlebih-lebihan,”jawab AS saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/11/2019).

Dia mengaku, jika YA merupakan keponakan, juga jadi tim suksesnya. Jadi, kata dia, aksi tamparan itu tidak sungguh sungguh, melainkan sikap rasa greget karena masih keluarga. Namun, sambungnya, YA seolah salah mengartikan lain. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor