Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 04:59 WIB

Bogor

Gelontorkan Rp56 Miliar, Korban Double Track Segera Terima Konpensasi

badge-check


					Warga Batu Tulis dan Cipaku, yang akan terkena dampak proyek double track PT.KAI jurusan Bogor Sukabumi. Perbesar

Warga Batu Tulis dan Cipaku, yang akan terkena dampak proyek double track PT.KAI jurusan Bogor Sukabumi.

Harian Sederhana, Bogor – Ribuan masyarakat di wilayah Kota Bogor yang terdampak proyek double track kereta api Bogor-Yogyakarta masih menunggu dana kompensasi. Rencananya bahwa uang kerohiman akan diserahkan akhir tahun 2019.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembayaran kompensasi bagi warga yang terkena dampak proyek pembangunan jalur rel ganda yang direncanakan cair pada Desember 2019 mendatang.

Untuk membayar uang kerohiman, Kemenhub menyiapkan anggaran sebesar Rp 56.615.592.000 bagi 2.117 pemilik bangunan yang berada di atas lahan PT KAI mulai dari Stasiun Maseng Kabupaten Bogor hingga Stasiun Paledang Kota Bogor.

Bangunan yang terdampak meliputi rumah, sekolah, masjid, madrasah, pos polisi, pos yandu, rumah makan, toko, dan jenis tempat usaha lainnya.

Pembayaran kompensasi tersebut sebagai pengganti uang pembongkaran, sewa rumah selama setahun, dan mobilisasi barang-barang. Selain itu, apabila rumahnya dijadikan tempat usaha, mereka juga akan mendapat biaya kehilangan pendapatan apabila rumahnya dijadikan tempat usaha.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Achyar Pasaribu mengatakan, verifikasi dna validasi sudah dilakukan kepada ribuan warga di wilayah Kota Bogor dari Kelurahan Paledang hingga kawasan Maseng Kabupaten Bogor.

Menurut dia, para penerima dana kerohiman merupakan warga yang sudah tinggal lebih dari 10 tahun di lahan milik PT KAI. “Targetnya Desember sudah dilakukan pembayaran dana kerohiman bagi warga,” katanya.

Achyar menjelaskan, tim appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) saat ini melakukan proses penilaian bangunan. Setelah itu, hasilnya dikoordinasikan ke tim Pemprov Jabar.

Pembayaran uang kerohiman baru bisa dilakukan apabila nilai taksiran masing-masing bangunan sudah disetujui Pemprov Jabar.

“Untuk penyaluran uang kerohiman di wilayah Bogor (tahap 2) targetnya bulan Desember. Sedangkan kompensasi tahap 1 atau wilayah Sukabumi sudah dibayar bulan Agustus kemarin,” jelasnya.

Apabila kompensasi ganti rugi sudah selesai, tahap selanjutnya dilakukan penertiban bangunan yang direncanakan awal tahun 2020. Kemudian dilanjutkan pembangunan fisik jalur ganda mulai dari Stasiun Maseng hingga Stasiun Paledang.

Terpisah, warga di Kampung Batutulis mengharapkan agar segera mengetahui besaran nilai dana kerohiman karena warga harus menyiapkan pindah rumah ke tempat baru.

Warga di Baturulis sepakat akan melakukan relokasi mandiri, namun tetap untuk relokasi mandiri itu membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Kami sudah mencari lahan tapi belum ada dana untuk membeli lahan itu, apalagi untuk membangunnya. Kami ingin pindah dengan relokasi mandiri, tapi tetap membutuhkan bantuan pemerintah,” ucap Ihsan warga Batutulis yang juga koordinator relokasi mandiri.

Lukman warga terdampak rel ganda di Layungsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor meminta pencairan uang kerohiman tepat sasaran. Hal ini untuk mencegah pemotongan dana yang dilakukan oleh pihak bertanggung jawab.

“Harus dikasihin langsung ke orangnya jangan lewat siapapun. Dan harus transparan dapetnya berapa,” ujarnya.

Berdasarkan kegiatan verifikasi dan validasi pendataan warga terdampak pembangunan double track segmen Paledang – Maseng yang dilaksanakan pada 20 Oktober 2019 dengan jumlah warga terdampak sebagai berikut diantaranya, Kelurahan Paledang sebanyak 109 bidang/rumah.

Sementara Kelurahan Gudang ada 66 bidang, Kelurahan Bondongan sebanyak 80 bidang, Kelurahan Empang ada 802 bidang, Kelurahan Batutulis sebanyak 369 bidang, Kelurahan Lawang Gintung ada 21 bidang, Kelurahan Cipaku sebanyak 557 bidang.

Sementara untuk Kelurahan Kertamaya sebanyakn96 bidang, Kelurahan Genteng ada 38 bidang, dan Desa Cibalung sebanyak 37 bidang. Jadi total 2.177 bidang. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor