Harian Sederhana, Bogor –Akibat gagal lelang, tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) tidak jadi direvitalisasi. Ketiga sekolah plat merah itu antaralain SDN Cijahe, SDN Pamoyanan 2 dan SDN Tajur 1.
Dalam berkas perencanaan pembangunan ke tiga sekolah tersebut Pemkot Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mngalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang notabenenya dari duit rakyat.
Masing-masing pagu anggaran untuk ke tiga sekolah itu yakni SDN Cijahe Rp700 juta, SDN Tajur 1 Rp700 juta dan SDN Pamoyanan 1 senilai Rp1,1 miliar.
Kepala Bagian PBJ Setda Kota Bogor Henny Nurliani, dari 10 paket terdapat tiga proyek yang gagal lelang dengan berbagai alasan. “Ya, karena tidak ada penyedia jasa yang lulus saat evaluasi teknis,” kata dia belum lama ini.
Menurut Henny, bahwa tiga paket tersebut tak dapat dilakukan tender ulang lantaran sisa waktu anggaran yang cenderung mepet. “Susah kalau dilelang ulang karena waktunya mepet di pelaksanaan pekerjaan,” tegasnya.
Dia menambahkan, dengan gagalnya lelang tiga paket tersebut, otomatis akan dikembalikan kepada Disdik untuk dikaji kembali bila ingin dilelangkan tahun depan. “Kaji lagi, waktu dan nilai kontraknya,” jelasnya.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Disdik Fahrudin mengakui terdapat tiga proyek yang gagal lelang. Meski demikian, ia menyatakan bahwa tidak ada kendala dalam penyusunan kerangka kerja hingga proses pengajuan lelang.
“Untuk kendala sepertinya nggak ada, dari pendaftar yang masuk saja yang nggak memenuhi syarat,” tukasnya. (*)









