Menu

Mode Gelap
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:40 WIB

Depok

Komunitas Lingkungan Depok Peringati Hari Ciliwung

badge-check


					Warga Depok yang tergabung dalam Komunitas Cinta Sungai Ciliwung Kota Depok, foto bersama. Perbesar

Warga Depok yang tergabung dalam Komunitas Cinta Sungai Ciliwung Kota Depok, foto bersama.

Harian Sederhana, Depok – Memperingati Hari Ciliwung ke -8. Sejumlah komunitas lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Cinta Sungai Ciliwung Kota Depok menggelar diskusi, pameran Pustaka air yang menampilkan berbagai kerajinan komunitas pinggir sungai, pemotongan tumpeng, pelepasan ikan lokal, hingga pementasan musik dan kesenian tradisional.

Acara tersebut dilakukan di pinggir Sungai Ciliwung tepatnya di bawah kolong jembatan Grand Depok City, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Minggu (17/11).

“Acara ini merupakan kampanye bersama lintas komunitas cinta sungai untuk menjadikan Ciliwung sebagai tempat edukasi dan konservasi. Juga memberikan penyadaran bagi masyarakat pentingnya menjaga sungai untuk kehidupan masa depan,” kata Koordinator Acara Peringatan Ciliwung Depok, Erwandi Supriadi di lokasi .

Menurut dia, di Sungai Ciliwung ini masih banyak habitat sungai yang harus terus dipelihara seperti ular, musang, beragam ikan dan lain-lain.

Maka dari itu, pihaknya terus berupaya menjadikan Ciliwung sebagai pusat edukasi dan konservasi. “Kita jaga bersama karena sungai ini merupakan sungai peradaban,” katanya.

Sementara itu masih di lokasi, Sekretaris Kagama Cinta Sungai, Nuraini, mengatakan, Sungai Ciliwung tidak sekadar berfungsi sebagai pemasok air, tapi juga sumber kehidupan.

Sungai merupakan urat nadi kehidupan, menyatukan daratan dengan lautan, menyambungkan kebudayaan antarsuku, alat transportasi, jalur ekonomi dan peradaban.

“Kagama Cinta Sungai ingin mendukung dan bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk menjaga dan merawat sungai agar lebih bersih dan indah,” ungkap Nuraini.

Di Indonesia, kata dia, Sungai Ciliwung memainkan peranan penting bagi tumbuhnya kota Jakarta yang di masa kini adalah kota terpenting di Indonesia beserta kota-kota penyangga di sekitarnya.

Peninggalan sejarah menunjukkan kerajaan Pajajaran menggunakan Sungai Ciliwung sebagai sarana transportasi utama dari ibukota kerajaan di Pakuan menuju ke laut.

“Kita ketahui panjang aliran sungai ini ada 120 kilometer dari Gunung Gede hingga bermuara di Pelabuhan Sunda Kelapa, Sungai Ciliwung telah menjadi saksi perkembangan kota Jakarta, ” jelas dia.

Selain itu Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) Nor Hiqmah merawat sungai adalah merawat peradaban.

“Pada sungai kita belajar tentang keberagaman yang menjadi keniscayaan dari sebuah peradaban dalam membangun kota,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok