Sukabumi – Kota Sukabumi, meraih kesempatan emas belajar mengenai teknologi penanaman kabel bawah tanah di Singapura tahun 2020 nanti. Peluang tersebut didapat, dari pemerintah pusat sebagai bentuk apresisasi kepada Kota Sukabumi saat Smart City Expo di Jakarta.
“Alhamdulillah, Diskominfo Kota Sukabumi mendapatkan tiket untuk belajar smart city ke NUS (National University of Singapore),” jelas Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Sukabumi, Dani Kurnia Rahmandani saat dihubungi. Kemarin.
Tentunya Lanjut Dani, dengan kita belajar disana, setidaknya kita bisa mengetahui bagaimana manajemen dan penataan kabel bawah tanah dan nantinya diterapkan di Kota Sukabumi sebagai smart city.
“Teknologi mereka sangat menjaga estetika kota, keadaan kota lebih indah tanpa bentangan kabel. Karena semua sudah di dalam tanah tertata dengan rapi,” tuturnya.
Rencananya, satu orang staf Diskominfo diberangkatkan ke Singapura tepatnya bulan April tahun mendatang untuk melakukan studi.
“Studi di Singapura ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas implementasi smart city di Kota Sukabumi,” tutur Dani.
Kota Sukabumi seperti umumnya di Indonesia, lanjut Dani, penanaman kabel di bawah tanah dilakukan secara terpisah baik PLN, Telkom maupun PDAM.
“Kebijakan pemerintah Di Singapura, justru urusan penanaman kabel dan pipa air bersih datangani oleh satu lembaga,” ungkapnya.
Tentunya dengan studi disana, kita akan mempelajari hal itu secara khusus. Secara umum kami akan mempelajari implementasi IT yang telah diterapkan di Singapura.
“Kegiatan disana sangat padat yang diisi dengan diskusi, workshop, dan kunjungan ke berbagai fasilitas smart city,” jelas dia.
Sementara itu, pada kegiatan smart city expo di Jakarta, Diskominfo menyuguhkan implementasi smart government dengan inovasi andalan Aplikasi Super (Sukabumi Participated Responder).
“Aplikasi Super ini hadir menjawab tuntutan Masyarakat. yang ingin menyampaikan laporan tanpa birokrasi yang berbelit-belit,” Kata Dani. (*)









