Harian Sederhana – Jika anda jalan-jalan rekreasi ke Kota Depok, untuk mendapatkan wisata di kota ini, yang terbayang adalah Masjid Dian Al Mahri Kubah Emas, D’Kandang dan Taman Bunga Wiladatika. Bisa juga jalan ke pusat kota di Jalan Margonda, selain itu masih banyak masyarakat yang banyak belum mengetahuinya.
Kota Depok, kota belimbing yang memiliki ikon lain yaitu Friendly City perlu berbenah untuk mengoptimalkan potensi wisatanya sehingga benar-benar masyarakat dapat memanfaatkannya secara baik dan friendly.
Situ, taman, kebun, tempat ziarah, tempat bermain, bukit, kolam, pusat perbelanjaan, dan kuliner perlu dikelola dengan baik, agar masyarakat dapat betah tinggal di Depok sampai wisata olahraganya terus dimaksimalkan.
Dalam upaya ini perlu menggandeng pihak swasta, UMKM, atau investor disesuaikan dengan tata ruang yang ada, sehingga dampaknya pendapatan asli daerah atau PAD dapat meningkat serta memberdayakan masyarakat Kota Depok. Hal itu juga bisa mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi yaitu berkisar 6,6 persen.
Untuk peningkatan pendapatan sektor pariwisata ini baik yang alami maupun yang buatan, butuh branding yang tepat. Branding ini disosialisasikan dengan masif agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Sisi lain Dinas Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) bebannya cukup berat, supaya di evaluasi sehingga dapat dipertimbangkan agar dapat lebih ramping atau dibagi menjadi beberapa dinas, sehingga dapat bergerak dengan lebih optimal. Dengan demikian lebih fokus serta dapat bergerak lebih leluasa. (*)









