Harian Sederhana, Bekasi – Tim Resmob Polda Metro Jaya (PMJ), hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengeroyokan yang menewaskan Sarifudin anggota Ormas Pemuda Pancasila belum lama ini.
“Resmob sejak Jumat (29/11), sudah dilapangan guna melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengeroyokan yang terjadi di Jalan Kartini, Bekasi Timur,” terang Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto saat ditemui, Sabtu (30/11).
Menurut Indarto, selain Resmob Polda, tim Jatanras Polrestro setempat juga berada dilapangan dengan tugas yang sama.
Untuk itu Indarto mengatakan, pihaknya mengapresiasi tindakan yang dilakukan pihak Pemuda Pancasila yang mempercayakan persoalan tersebut kepada aparat kepolisian.
“Insya Allah dalam waktu singkat tim yang bekerja sudah berhasil, dan para pelaku dapat dibekuk guna diproses sesuai hukum yang berlaku,” paparnya.
Kombes Pol Indarto sendiri sebelumnya, bersama Dandim 0507 Kolonel Inf Rama serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ikut menghadiri pemakaman korban Sarifudin yang akrab disapa Waka Robet di Kampung Teluk Buyung, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (29/11).
Kepada pihak Ormas PP yang dipimpin Ariyes Budiman yang juga hadir pada prosesi pemakaman, unsur Kominda Kota Bekasi meminta kepada Iyes sapaan akrab Ariyes, agar menyerahkan persoalan yang menimpa anggota kepada pihak kepolisian.
Hal itu selain sesuai aturan yang berlaku, juga guna menjaga kondusifnya Kota Bekasi.
Pihak MPC PP Kota Bekasi sendiri seperti dikatakan Kurs didampingi Waka Bidang Polhukam, Dedy Supriadi kepada Harian Sederhana mengaku menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas kasus pengeroyokan anggotanya kepada pihak kepolisian Polrestro Bekasi Kota.
Namun demikian, kata Dedy pihaknya meminta agar aparat dapat segera menangkap para pelaku pengeroyokan yang menimpa alm Sarifudin.
“Kita menunggu gerak cepat proses hukum oleh Polrestro. MPC PP sudah menyerahkan kuasa kepada Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP guna mengikuti proses hukum yang berlaku,” jelasnya.
Dedi juga mengatakan, dengan dipercayakannya proses hukum itu kepada aparat, diharapkan kepolisian Polrestro setempat yang dikomandoi Kombes Pol Indarto dapat membekuk para pelaku.
Akan tetapi, jika para pelaku tidak dengan cepat dibekuk, maka pihaknya mengaku jangan salahkan PP jika mencari keadilan sendiri.
“Saat ini kita masih dapat meredam kemarahan para anggota di seluruh Kota Bekasi, dengan catatan penanganan akan cepat dilakukan pihak kepolisian. Tapi jika penanganan tersebut lambat, maka kita tidak dapat lagi menahan dan akan bertindak sendiri,” tandasnya.
Ditahannya kemarahan para anggota PP lebih jauh Iyes sapaan akrab Ariyes Budiman, juga mengingat permintaan tiga pilar yakni, Wali Kota, Dandim dan Kapolrestro yang meminta agar Kota Bekasi kondusif.
Kepada saya dan jajaran para petinggi di Kota Bekasi itu meminta agar menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke aparat kepolisian. Itu disampaikan ketiganya saat mengikuti proses pemakaman alm Sarifudin di Kampung Teluk Buyung, Marga Mulya, Bekasi Utara, Jumat (29/11).
“Intinya ketiganya minta jangan melakukan aksi yang tidak diinginkan, dan serahkan sepenuhnya kepada hukum yang berlaku,” ungkap Iyes.
Seperti diketahui, Sarifudin atau yang lebih dikenal Waka Robet, menghembuskan napas terakhirnya di rumah duka.
Almarhum, sebelumnya sempat menjalani perawatan tim medis. Namun usai dinyatakan boleh pulang, korban meninggal.
Diduga korban masih mengalami sakit akibat tulang rusuknya patah setelah dikeroyok para anggota dari salah satu ormas, dalam keributan yang terjadi belum lama ini.
Korban menurut informasi para anggota PP sempat dikeroyok. Bahkan korban yang telah terkapar dilindas menggunakan sepeda motor, sehingga mengalami luka pada bagian dalam tubuhnya. (*)









