Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 04:54 WIB

Bekasi

Penderita HIV/AIDS : Kota Bekasi Peringkat Kedua se-Jabar

badge-check


					Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati. Perbesar

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati.

Harian Sederhana, Bekasi – Kota Bekasi menduduki peringkat kedua dalam kasus HIV/AIDS. Posisi tersebut di bawah Kota Bandung dan di atas Kota Bogor.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati membenarkan bahwa Kota Bekasi berada diperingkat kedua penderita HIV setelah Bandung. Sedangkan Jawa Barat sendiri, kata dia, berada di peringkat tiga untuk tingkat nasional.

Dia menyebutkan, di Kota Bekasi hingga Juli 2019 terdata 145 orang positif HIV. Data tersebut merupakan data penderita baru yang berhasil dihimpun Dinkes. Sedangkan ditahun 2018 terdata 360 penderita HIV dan di 2017 ada 544 orang positif HIV.

“Data secara keseluruh jumlah penderita HIV di Kota Bekasi tahun 2019 masih dalam proses verifikasi. Pastinya saat ini posisi kedua terbesar di Jawa Barat,” tukasnya seraya mengatakan bahwa, HIV belum tentu terjangkit Aids.

Untuk itu dia menyarankan, agar warga jangan ragu untuk memeriksakan diri di Puskesmas terdekat.

Hal tersebut ujar wanita berjilbab tersebut, untuk upaya pencegahan. Karena virus itu sendiri tidak bisa disembuhkan, tetapi harus ada upaya agar tidak menular kepada keluarga atau sahabat dekat.

Sebelumnya, pada peringatan hari HIV/AIDS yang digelar di Plaza Pemkot Bekasi, Minggu (30/11), Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhiyabto Tjahjono mengatakan, HIV/Aids, menjadi perhatian serius di Kota Bekasi.

Hal itu kata Tri, karena di Bekasi kasusnya cukup tinggi dengan posisi kedua setelah Kota Bandung. Dikatakan Tri, penyebabnya 70 persen terkait dengan narkoba, hingga berimplimentasi kepada HIV/AIDS. Bekasi nomor dua di Jawa Barat dibawah Bandung dan atas Bogor.

Menurutnya, tingkat urbanisasi di Kota Bekasi sebagai peyangga cukup luar biasa. Untuk itu dia menghimbau agar masyarakat lebih memahami tidak terpengaruh dengan gaya hidup karena HIV/AIDS yang biasanya diikuti Narkoba dan seks bebas atau penggunaan jarum suntik.

Bentuk perhatian lanjutnya, Kota Bekasi di tahun 2020 terus melakukan upaya pencegahan melalui Kesbangpol. Karena secara hirarkinya di daerah tidak memiliki badan yang secara ansih melayani atau mencegah HIV/AIDS.

“Pemerintah sangat mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan para penggiat anti Aids, dalam rangka melakukan eduskasi mengadakan promosi preventif dan mendampingi korban. Mereka melakiukan pendampingan sampai rehabilitasi di Sukabumi,” pungkasnya.

Peringatan Hari AIDS di Kota Bekasi, dilaksanakan dengan senam bersama dan pemeriksaan secara gratis. Acara tersebut juga diisi dengan kampanye bahaya narkoba dan seks bebas yang menjadi pemicu terjangkitnya HIV/AIDS. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

BRI Bekasi Siliwangi Salurkan Bantuan Dana Bapekis: Sumbangan dari Pekerja

9 Desember 2025 - 11:51 WIB

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta
Trending di Nasional