Harian Sederhana, Depok – Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil Sekolah Dasar berjalan lancar, namun pada hari terakhir penyelenggaraan tersebut pada Jumat (6/12) dalam mata pelajaran PJOK ditemukan perbedaan antara teori dan praktik.
Di mata pelajaran ini siswa agak terkendala, lantaran mereka banyak diberikan praktik lapangan.
“Ada sedikit kendala dalam PJOK, karena antara teori dan praktik berbeda,” kata Sodikun, guru kelas VI SDN Pondok Petir 01 di wilayah Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari.
Menurutnya, perbedaan antara teori dan praktik ini, membuat siswa agak lama mengerjakan soal, karena di sekolah banyak praktik yang diterapkan, namun demikian para siswa bisa megerjakan meski harus berpikir cukup lama. “Mudah-mudahan hasilnya tidak mengecewakan,” ujarnya.
Didampingi rekan sesama guru kelas VI, Agus Gunawan, lebih lanjut Sodikun mengatakan, bahwa secara keseluruhan soal yang diberikan sejak awal PAS pada Senin (2/12), seperti tema 1 hingga 5 dan pelajaran Bahasa Sunda tidak kendala, bahkan saat pemeriksaan soal, rata-rata nilai para siswa khususnya kelas 6 tidak tidak jauh berbeda baik IQ tinggi maupun rendah.
“Ini pemeriksaan soal di awal yang dilakukan guru. Mudah-mudahan semua mata pelajaran yang telah dikerjaka dalam PAS nilainya bisa di atas standar minimal,” paparnya.
Dalam penilaian PAS ganjil ini, akuinya, ikut menentukan dalam pengisian raport, bahkan saat kelulusan nanti, namun dirinya meyakini siswa SDN Pondok Petir 01 khususnya kelas VI yang berjumlah 138 siswa bisa mengerjakan soal dengan baik, jika pun ada soal yang kurang dipahami seperti dalam PJOK menjadi evaluasi, dan nantinya bisa ditingkatkan dalam pembelajaran menuju semester genap.
Ditambahkan Agus Gunawan, untuk siswa secara keseluruhan di sekolahi ini sebanyak 682 murid. Mereka seluruhnya mengikuti PAS ganjil 2019. Selesai PAS ganjil siswa libur dari 21 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020. (*)









