Harian Sederhana, Bogor – Rencana mengadakan moda transportasi kereta Trem di Kota Bogor terus dimatangkan, rapat terakhir Pemkot dengan Kementrian Pehubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memfinalisasikan aspek tehnis atas Trem yang akan dihibahkan oleh Belanda ke Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachin mengatakan, bahwa yang melakuman kajian atase perhubungan di Belanda dan untuk hasil kajian disini belum keluar. “Tentu kita menunggu hasil kajian nanti,” kata Dedie.
Namun demikian, Pemkot hanya diberikan Informasi bahwa menurut atase Perhubungan sesuai kajian di Belanda bahwa Trem itu layak diterima Kota Bogor.
Selain itu, ada juga pernyataan bahwa hasil kajian yang dilakukan Kementerian Perhububgan sangat layak, tinggal soal kajian infrastuktur dan lainnya.
“Kementrian Perhubungan bisa memformulasikan mekanisme atau metode pembiayaan pengiriman ke Indonesia, baru Kota Bogor terbuka menerima Trem itu,” jelasnya.
Sebanyak 22 set Trem sudah dilakukan uji dan layak dikirim ke Kota Bogor. Dalam kesempatan itu, Dedie juga menerangkan bahwa pembangunan Trem di Kota Bogor akan menggunakan skema untuk pembangunan infrastukturnya dari investasi, bisa KPBU atau mengandalkan dana APBN.
“Tidak ada hubungannya dengan rencana pembiayaan alternatif atau obligasi yang sekarang sedang diajukan dibahas di DPRD. Obligasi itu hanya untuk pembangunan RSUD dan GOR, bukan untuk Trem,” pungkasnya. (*)









