Harian Sederhana, Bogor – Pelaku seni kerajinan Bambu di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, meminta kepada oemerintah agar memberikan bantuan anggaran untuk kelangsungan produksi kerajinan tersebut. Tuntutan itu disampaikan salah satu pelaku seni, Aban.
Aban mengaku, saat ini dia bersama rekan-rekannya hanya memproduksi kerajinan sesuai dengan pemesan. Hal iti dilakukan karena minimnya modal yang dimiliki.
“Maklumlah, namanya juga anak bangsa yang ingin maju hanya bermodalkan tekad dan niat,” kata Aban di Desa Ciadeg, Senin (9/12/2019).
Dia melanjutkan, hasil seni kreatifitas bambu dibuat dengan bermacam-macam kerajinan, diantaranya asbak, gelas, lodong, alat musik sunda dan lainya.
Aban menyebutkan hasil kreatifitasnya banyak mendapat perhatian dunia luar. Hal itu dilihat dari sejumlah pesanan yang datang, mulai dari warga Bogor hingga luar daerah.
“Pernah juga ada dari kalimantan yang minta dibuatkan cangklong,”terangnya.
Meskip kesulitan mempertahankan eksistensi kerajinan lokal tersebut, dirinya mengaku tetap semangat melakoninya. Berbagai tawaran menggiurkan seperti bekerja ke pabrikpun ditolaknya.
“Gini, alasannya sederhana. Melestarikan seni budaya. Kalau soal rejeki sudah ada yang mengaturnya,”kata dia dengan yakin.
Pemuda berkulit sawo matang yang identik dengan ikat kepala itu berharap, seni budaya warisan leluhur dapat dilestarikan di era digital saat ini. Ia pun menggugah kaum muda saat ini untuk turut serta kembali memasyarakatkan hasil produksi seni.
“Kalau bukan kita siapa lagi. Karena seni budaya bagian dari jati diri,”tukasnya. (*)









