Harian Sederhana, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta agar warga Kota Hujan tidak merayakan pergantian malam Tahun Baru 2019 ke 2020 secara berlebihan dengan melakukan kegiatan pesta pora di tengah kota.
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta warga agar tidak berlebihan dalam merayakan tahun baru. “Cukup dengan penuh rasa syukur saja atas nikmat yang diberikan sepanjang 2019,” ujar Bima, Senin (16/12).
Menurut Politisi PAN itu, Pemkot Bogor bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Hujan akan melaksanakan zikir bersama.
Kegiatan tersebit akan digelar di Lapangan Sempur pada saat malam pergantian tahun. “Kami juga akan panggil pengusaha hotel agar tak menggelar pesta pergantian tahun,” ujar orang nomor satu di kota hujan itu.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bahwa sepanjang 2019 ini situasi di Kota Bogor masih kondusif, dan iapun menyambut baik gagasan pemkot untuk menggelar acara zikir bersama.
“Kami sangat mendukung gagasan pemkot. Karena dengan tidak adanya pesta pora di tengah kota akan mencegah kemacetan dan angka kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Kota Bogor KH Mustofa ABN mengatakan bahwa pergantian malam tahun baru, seyogyannya dimanfaatkan untuk mengingat sang pencipta lantaran seiring bergantinya tahun, maka semakin berkurang umur manusia.
“Dunia pun semakin tua. Hal itu ditandai dengan adanya perubahan cuaca dan pemanasan global. Maka sebaiknya pergantian tahun diisi dengan mengingat sang pencipta,” katanya. (*)









