Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 02:28 WIB

Depok

Sasaran 34 Kampus di 34 Provinsi, Gapensi Goes to Campus Sambangi PNJ Depok

badge-check


					Goes to Campus di PNJ Depok. PNJ menjadi kampus ketujuh dari event yang merupakan seri keempat gelaran Gapensi. Perbesar

Goes to Campus di PNJ Depok. PNJ menjadi kampus ketujuh dari event yang merupakan seri keempat gelaran Gapensi.

Harian Sederhana, Depok – Merasa terpanggil untuk memunculkan sumber daya manusia di bidang kontruksi, Asosiasi Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) menyambangi 34 kampus yang ada di 34 provinsi se-Indonesia.

Senin (16/12), giliran Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Depok yang mendapatkan kunjungan kegiatan bertajuk Gapensi Goes to Campus. PNJ menjadi kampus ketujuh dari event yang merupakan seri keempat gelaran Gapensi.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gapensi, Iskandar Z. Hartawi mengutarakan kegiatan Gapensi Goes to Campus dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-61 Gapensi berdiri pada 8 Januari 1959.

“Pemerintah menyampaikan ingin terus meningkatkan SDM dan membangun generasi yang andal. Karena itu, kita sengaja mendatangi kampus untuk mencari bibit-bibit unggul dalam bidang kontruksi,” ujarnya.

Iskandar mengatakan salah satu tantangan dari program pembangunan infrastruktur adalah belum tercukupinya SDM bidang teknik, baik dari jumlah maupun kualitas.

‘Hal itu bisa berimbas pada kualitas konstruksi yang kita bangun, atau bahkan kadang kita masih harus mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri untuk mengerjakan proyek-proyek nasional kita. Jika mahasiswa sudah memahami hal ini, maka mereka yang akan melanjutkan tugas membangun Indonesia,” ungkapnya.

Dikatakannya, mahasiswa teknik meski sudah di tingkat akhir sering kebingungan setelah nanti lulus mau kemana, kerja apa, dan ketrampilan apa saja yang diperlukan.

“Sering dijumpai mahasiswa teknik setelah mereka lulus, justru banyak bekerja atau berwirausaha di luar bidang keteknikan, padahal investasi untuk bisa menghasilkan sarjana teknik memerlukan usaha dan biaya lebih tinggi,” katanya.

Dalam kegiatan yang dikemas dalam acara career workshop, mahasiswa diberikan gambaran tentang dunia kerja, sehingga diharapkan setelah lulus mahasiswa bisa menyiapkan masa depannya sejak saat ini.

“Pilihan berkarir sangat tergantung minat masing-masing, misal team dari Pekerjaan Umum memberikan gambaran bagaimana menjadi regulator (ASN) sektor konstruksi. Selain menjadi ASN (aparatur sipil negara), ternyata para mahasiswa juga banyak bercita-cita menjadi pengusaha bidang konstruksi baik itu menjadi kontraktor maupun konsultan,” tuturnya.

Iskandar Z. Hartawi pun sepakat sudah menjadi komitmen Gapensi bahwa kerjasama antara peguruan tinggi dan industri harus terus dilakukan. Karena itulah, saat ini Gapensi mendatangi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Ruslan Rivai dari LPJKN menambahkan Gapensi datang ke kampus dengan tujuan agar mahasiswa teknik sebagai generasi penerus bisa menguasai kompetensi, sehingga mampu berkarya dan bekerja sesuai keteknikannya.

“Kita masih membutuhkan banyak tenaga di bidang teknik. Tahun depan proyek infrastruktur senilai Rp416 triliun di APBN dan Rp466 triliun di Ibu kota negara,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok