Harian Sederhana, Depok – Tak hanya sekadar memberikan imbauan, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna memilih ikut turun tangan secara langsung memburu keberadaan ular yang belakangan marak berkeliaran di pemukiman warga, di kota ini.
Akibat fenomena ini, sedikitnya tujuh orang telah menjadi korban atas serangan ular beracun di Kota Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan catatan sementara, dua korban di antaranya berusia anak-anak dan beruntung, seluruhnya selamat atas kejadian itu.
“Sebetulnya hal yang seperti ini (bersih-bersih lingkungan) sih hal yang biasa sudah seringkali dilakukan oleh masyarakat, namun ini menjadi luar biasa ketika marak ditemukannya ular yang muncul di tengah-tengah pemukiman bahkan ditempat tempat yang kita anggap tidak mungkin,” Pradi pada wartawan, pada Sabtu (21/12) saat kerja bakti di Gang Palem, Beji.
Atas dasar itulah, Ia pun mengajak warga untuk berpartisipasi aktif menjaga lingkungannya masing-masing, seperti kerja bakti seperti yang dilakukannya di wilayah Kecamatan Beji.
Pradi menjelaskan, ular biasanya hidup di area perkebunan atau persawahan, namun seiring perkembangan zaman, keberadaan hewan reptil ini mulai bergeser hingga ke pemukiman warga.Ini terjadi karena adanya ketidak seimbangan ekosistem atau rusaknya habitat ular.
Orang nomor dua di Pemkot Depok ini menegaskan, kondisi ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah namun juga seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat.
“Nah pada hari ini, Sabu (21/12) kita melibatkan banyak komponen, bersama-sama bisa dilihat berbagai tumpukan tempat yang kita sinyalir ada ular berkembang biak, maka disitu kita bongkar hari ini,” katanya.
Sementara itu, Dani salah seorang warga mengaku mengapresiasi langkah pemerintah, dalam hal ini Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna yang terlibat langsung untuk mengantisipasi keberadaan ular di pemukiman warga.
“Alhamdulillah dari warga sangat berterimakasih kepada pemerintah, khususnya kepada pak wakil wali kota yang sudah turun langsung mengunjungi bahkan mencontohkan kepada warga terkait kerja bakti,” katanya
Dani dan sejumlah warga pun mengaku khawatir jika ular masuk ke pemukiman mereka.
“Khawatir pasti ada, ya makanya salah satunya diadakan kerja bakti untuk mencegah tentunya terkait fenomena ular yang sedang ramai di Kota Depok,” pungkasnya. (*)









