Harian Sederhana, Bekasi – Pengurus DPD Partai Golkar Kota Bekasi, membantah adanya kader Golkar yang terjerat kasus Narkoba.
Bantahan menyusul kabar yang beredar, terkait penangkapan yang dilakukan Satnarkoba Polrestro Bekasi Kota terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba, pekan lalu.
Dalam keterangannya, Lita Wahyu selaku Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan di kantor DPD Golkar setempat, pihaknya meminta agar media tidak lagi menyebutkan Golkar dalam pemberitaan penangkapan tersangka penyalahgunaan narkoba.
“Media kami minta jangan lagi menyebutkan golkarnya. Kita keberatan. Tapi kalau memang itu kader Golkar, sebutkan saja tidak apa-apa kami akan bersihkan tapi kalau sekarang kan kita belum tahu,” ujarnya, Kamis (26/12).
Dikatakan, dalam rilis Polrestro Bekadi, pelaku yang dibekuk tidak disebutkan satupun nama yang dikatakan kader Golkar Kota Bekasi.
“Kalau memang ada nama itu kami minta sebutkan saja, publikasikan kami juga tidak akan imtervensi,” tambahnya.
Senada diutarakan Waki Ketua Bidang Kebudayaan Alex Salim. Dikatakan, jika benar ada kadernya yang terlibat dengan narkoba, maka akan diambil tindakan tegas dan tidak akan mencampuri proses hukum.
“Karena Ketua DPD Golkar sudah menginstruksikan tidak akan ada toleransi kepada kadernya, apalagi pengurus yang terlibat narkoba,” kata Alex singkat.
Sebelumnya, Kapolrestro Bekasi Kota Kombespol Indarto mengatakan, Satnarkoba menangkap tiga tersangka penyalahgunaan narkotika, pada Minggu (22/12).
Para tersangka kata Indarto, dibekuk di dua tempat berbeda yakni, di bilangan Jakamulya dan Apartemen Centerpoint di Jalan A Yani, Kota Bekasi. (*)









